Ribuan Umat Islam Padati Salat Idul Fitri di Masjid Raya Al Mashun Medan

Ribuan umat muslim Salat Id di Masjid Raya Al Mashun.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Ribuan umat islam padati di Masjid Raya Al Mashun, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sabtu pagi, 22 April 2023, pukul 07.30 WIB. Jamaah yang ikut salat, membentuk saf hingga di jalan, di luar masjid Kesultanan Deli itu.

Usai Upacara HBP ke-60, Lapas Siborongborong 'Digruduk' Personel Polsek Siborongborong

Dari pantauan VIVA, jamaah membludak tersebut, karena ingin merasakan salat Ied di masjid menjadi ikon Kota Medan itu. Selain warga Kota Medan, jamaah ada berasal dari Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Serdangbedagai.

Pada pelaksanaannya salat Idul Fitri itu, terlihat juga Sultan Deli ke-14 Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah atau cukup disingkat Tuanku Aji turut hadir, bersama keluarganya.

Pengendalian Inflasi Usai Idulfitri dan Libur Nasional, Ini Pesan Tito Karnavian

Sudah menjadi tradisi, Sultan dan kerabat kesultanan salat di Masjid Raya Al Mashun. Setelah rombongan sultan masuk, takbir terakhir dikumandangkan.

SalatId kemudian dimulai pukul 08.00 WIB. Salat berjalan dengan khusyuk. Kehadiran Tuanku Aji menjadi daya tarik bagi masyarakat. Mereka berbondong-bondong meminta kesediaan Sultan untuk berfoto. Dengan sabar, laki-laki kelahiran 1998 itu meladeni permintaan masyarakat.

Selama Angkutan Lebaran 2024, KAI Sumut Angkut 187.584 Penumpang

Dalam pesannya, Tuanku Aji juga mengimbau masyarakat untuk menghargai perbedaan. Salah satunya, misalnya ada perbedaan penetapan tanggal hari raya Idul Fitri.

“Saudara kita dari Muhammadiyah melaksanakan lebaran lebih dulu. Jangan sampai perbedaan membuat perpecahan,” ucap Tuanku Aji.

Ina muslim Salat Id di Masjid Raya Al Mashun.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

Tuanku Aji mengatakan Sumatera Utara harus semakin memiliki karakter. Apalagi di Sumut kental akan adat dan budaya.

“Sumatera Utara semakin bermartabat, semakin bermarwah, semakin religius dan semakin nasionalis,” kata Tuanku Aji.

Kesultanan Deli, kata Tuanku Aji, tetap akan berkontribusi di Sumut dengan memberikan sumbangsih, pendidikan adat, tata krama, kepada masyarakat yang ada di Kota Medan.

"Menjadi panutan, disamping membantu pemerintah Kota Medan dan Sumatera Utara,” tutur Tuanku Aji.