Baim Wong Penuhi Pemeriksaan Polda Sumut, Kasus Penimpuan Catut Namanya
- Istimewa/MEDAN VIVA
"Karena saya laporannya di Jakarta tetapi karena ketangkap duluan disini dipanggil. Kalau saya, sebenarnya ini udah lama sudah 3 tahun 2020 sudah ketangkap, kalau gak salah, ada 10 orang," jelas Baim Wong.
Atas hal itu, Baim Wong memperkirakan sudah menyelesaikan masalah penipuan tersebut. Namun, ia dihubungi oleh penyidik kepolisian untuk kasus penimpuan tersebut.
"Saya kira sudah selesai semua, malah pas saya diamin di 2022, ada yang mengadu lagi. Saya lihat bukti-bukti semuanya ada, akhirnya saya bergerak lagi untuk mencari lagi dan saya mulai itu. Setiap orang saya tanyain buktinya mana. Kalau ada saya laporin," sebut Baim Wong.
Sementara itu, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Briptu Irayata Gurusinga mengungkapkan modus penipuan atas nama Baim Wong, dengan cara ngehack satu Facebook.
"Kemudian dari Facebook itu membuat postingan seolah-olah pemilik Facebook itu baru menerima giveaway dari mas Baim, dan disertakan dengan link whatsapp," sebut Irayata.
Irayata mengatakan jadi korbannya, yang membaca, yang kenal dengan pemilik Facebook. Otomatis tertarik dan ngetik link itu dan mengajak untuk mendapatkan dapat giveaway dari Baim Wong.
"Nah, setelah diklik langsung connect ke akun whatsapp yang sudah disetting dari awal memang seolah-olah akun whatsapp-nya mas Baim Wong. Setelah itu, dijanjikan uang giveaway Rp 20 juta. Namun, untuk transfer biaya administrasi, biaya segala segala macam dijanjikan akan dikembalikan bersamaan uang giveawaynya," tutur Irayata.