70.996 Kendaraan Bermotor Pengguna Solar di Sumut, Ikuti Progam Subsidi Tepat
- BS Putra/VIVA MEDAN
VIVA Medan - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mencatat, sebanyak 70.996 kendaraan bermotor di Sumatera Utara, menggunakan bahan bakar minyak (BBM) solar sudah mendaftar program Subsidi Tepat.
Hal itu, disampaikan oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada wartawan, Kamis 16 Maret 2023. Sedangkan, ia mengatakan bahwa penerapan QR Code Program Subsidi Tepat di Sumut mencapai 83,33 persen.
Adapun beberapa wilayah yang tercatat memiliki tingkat persentase tertinggi penerapan QR Code dalam Program Subsidi Tepat antara lain Kabupaten Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Kota Sibolga, dan Padang Sidimpuan.
Baca juga:
- Mall Pelayanan Publik Asahan Resmi Beroperasi, Gubernur Sumut Ingatkan Waspadai Calo
- Jelang Sweet Seventeen, Railink Perkuat Bisnis hingga Perpanjang Layanan KA Bandara Kualanamu
- 83 Persen Kenderaan Bermotor di Sumut Pengguna Solar Terdaftar Program Subsidi Tepat
"Penerapan QR Code dalam Program Subsidi Tepat di kota dan kabupaten tersebut sudah mencapai 99 persen. Sementara itu, penerapan QR Code Program Subsidi Tepat di Sumut mencapai 83,33 persen," sebut Satria.
Atas hal itu, Pertamina mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota, kepolisian yang telah melakukan sosialisasi implementasi Program Subsidi Tepat.
Satria mengatakan, dengan adanya sosialisasi tersebut, kendaraan pengguna Solar subsidi yang telah didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat mencapai 89,73 persen di Sumut.
"Pertamina mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumut, pemkab serta pemkot setempat, aparat penegak hukum dan juga rekan-rekan media yang telah mensosialisasikan Program Subsidi Tepat di wilayah Sumut," kata Satria.
Satria mengatakan saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus berlangsung. Diharapkan, masyarakat segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU.
“Apresiasi tinggi kepada masyarakat Sumut karena turut menjaga ketersediaan Solar Subsidi bagi yang berhak,” tutur Satria.
Bagi masyarakat yang belum mendaftar dan belum menerima QR Code akan tetap dilayani pembelian Solar subsidi dengan volume maksimal 20 liter per hari.
Sementara itu, Sales Area Manager (SAM) Retail Medan, Donny Brilianto menambahkan, pada prinsipnya Pertamina mengikuti arahan pemerintah dalam menyalurkan BBM bersubsidi yang tepat sasaran. Animo masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya pada Program Subsidi Tepat sangat tinggi.
"Melalui pendaftaran ini, diharapkan penyaluran BBM subsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan," kata Donny.
Konsumen Pertamina Patra Niaga, Supianto mengatakan penggunaan QR Code ini memudahkannya untuk mendapatkan BBM subsidi. Diakuinya, saat membeli Solar subsidi di SPBU Pertamina, ia menunjukkan QR Code kepada petugas SPBU.
"Sehari-harinya saya bekerja sebagai supir, tadi saya isi BBM Solar itu senilai Rp300 ribu. Menurut saya penggunaan QR Code di SPBU Pertamina ini gampang dan menjamin ketersediaan solar subsidi bagi kami yang berhak," ucap Supianto.
Sebagai informasi, ketentuan untuk pengguna yang berhak membeli BBM Subsidi telah diatur sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Selain itu juga terdapat Surat Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 tentang Pengendalian Penyaluran JBT oleh Badan Usaha Pelaksana Penugasan Pada Konsumen Pengguna Transportasi Kendaraan Bermotor untuk Angkutan Orang atau Barang.