Pria di Deliserdang Tikam 3 Bocah Dipicu Sakit, 2 Tewas dan Satu Korban Kritis

Waka Polrestabes Medan, AKBP Anhar Rangkuti.
Waka Polrestabes Medan, AKBP Anhar Rangkuti.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Penikaman dilakukan seorang pria RS (41) terhadap tiga bocah menewaskan dua orang dan satu korban lagi, dengan kondisi kritis akibat luka berat senjata tajam berupa pisau. Ketiga korban masih satu keluarga atau abang beradik.

Kedua korban tewas masing-masing berinisial DS (2) dan OS (3). Sedangkan, satu korban lagi, berinisial NS (7) masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Murni Teguh Jalan Jawa, Kota Medan.

"Dimana korban ada tiga anak yang masih di bawah umur. Kami sampaikan juga bahwa dari ketiga korban itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia," sebut Waka Polrestabes Medan, AKBP Anhar Rangkuti kepada wartawan, di Mako Polrestabes Medan, Selasa siang, 10 Desember 2024.

Rudi Sihaloho, terduga pelaku pembunuhan 3 anak di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Rudi Sihaloho, terduga pelaku pembunuhan 3 anak di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di rumah korban di Jalan Rel Dusun XIII, Gang Dahlia 7, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin siang 7 Desember 2024, sekitar pukul 10.30 WIB.

Peristiwa pembacokan dan pembunuhan itu, terjadi saat kedua orang tua korban tidak ada di rumah alias sedang bekerja. Antara rumah korban dan RS berhadapan dan bertetangga.

"Tersangka RS sudah diamankan dan adapun barang bukti yang diamankan sebilah pisau, handphone dan juga sepeda," sebut Anhar.

Anhar mengungkapkan motif dibalik insiden berdarah ini, karena dipicu sakit hati kerap dihina oleh korban hingga bapak korban. RS mengalami gangguan mental karena ditinggal pergi istri dan anak-anaknya. Sehingga di rumah, pelaku hidup sendirian.

"Adapun motif dari tersangka melakukan ini karena sakit hati, karena tersangka sering diejek-ejek. Tapi itu tentu akan kami dalami lagi dan akan kami lakukan pemeriksaan terhadap pelaku," jelas Anhar.

Ketiga bocah malang luka parah mendapat pertolongan di rumah sakit.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

"Hasil interogasi kepada tersangka dia sakit hati karena sering diejek kudis, orang gila dan ini akan kami dalami lagi. Tersangka sakit hati, karena korban mengejek pelaku dan tidak dilerai oleh orang tua korban," tutur Anhar kembali. 

Polisi melakukan tes urine terhadap pelaku dan hasilnya, negatif mengkonsumsi narkoba. Termasuk, akan dilakukan observasi kejiwaan dari RS itu.

"Tersangka dan korban bertetangga dan hasil pemeriksaan pelaku, tidak menggunakan narkoba," ucap Waka Polrestabes Medan itu.