Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Peristiwa pembakaran itu membuat heboh masyarakat dan bahkan viral media sosial. Honda Beat yang belum diketahui nomor polisinya, dibakar masyarakat setempat.

Pembacokan itu dilaporkan mertua laki-laki pelaku dan pelaku ditangkap di kawasan Besitang, Kabupaten Langkat, Minggu dini hari, 12 November 2023 bersama barang bukti.

Pembacokan dilakukan pelaku terhadap mantan bos dan anaknya itu menggunakan parang. Motifnya, pelaku sakit hati dipecat korban dan gajinya kerap telat dibayarkan.

Pembacokan terjadi karena pelaku merasa dilecehkan dari ucapan korban. Sehingga timbul emosi dan niat membacok Willi. Korban mengalami luka di bagian tangan kirinya.

Pelaku memergoki korban sedang mencuri beberapa buah seng dan kayu broti di kandang kambing. Ketahuan, Samsidi mencoba melarikan diri dari kejaran ketiga pelaku.

Korban melarang pelaku untuk melakukan penebangan pohon sengon. Meski sudah dilarang, pelaku tetap melakukan penebangan hingga akhirnya berbuntut pembacokan.

Pembacokan terjadi, gegara perebutan lahan. Korban mengajak pelaku ke rumah untuk melihat surat tanah, namun disambut dengan bacokan ke arah leher korban.

Keduanya pernah tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan, namun selarang sudah berpisah. Karena, timbul hasrat untuk berhubungan suami istri, pelaku pun mendatangi korban.

Tewasnya satu orang akibat bentrokan OKP di Langkat menetapkan 2 orang sebagai tersangka. Polres Langkat yang menangani kasus ini, menahan kedua tersangka tersebut.

Penyebab terjadi bentrokan bermula dari OKP FKPPI Langkat menggelar event Besadi Super Grasstrack di Dusun Mberlagan, Desa Besadi, Kecamatan Kuala, Minggu 9 Juli 2023.

Peristiwa berdarah itu berawal dari adanya kegiatan motorcross yang digelar OKP FKPPI. Setelah kegiatan selesai, rombongan diduga mendapat aksi pelemparan dari OKP IPK.

Saat pulang, di rumah ia tidak menemukan A dan mendengar suara seorang wanita dan laki-laki di dalam kamar mandi rumahnya. Ternyata istrinya bersama tetangganya.