Mengenal Eucalyptus dari Dekat, TPL Buktikan Ternyata Bisa Berdampingan dengan Tanaman Lain

Para jurnalis panen cabai merah di lahan konsesi TPL.
Sumber :
  • Aris Dasril/VIVA Medan

Jenis Eucalyptus

Eucalyptus merupakan bahan baku utama produksi pulp (serat kayu) bagi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk. Batang pohon Eucalyptus diolah menjadi serat kayu yang hasilnya dijual ke dalam hingga diekspor ke luar negeri. Dalam perkembangannya, Eucalyptus memiliki 700 jenis pohon.

Dan yang diproduksi oleh TPL di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) berjenis Urophylla, Grandis dan Pellita. “Dari 700 jenis Eucalyptus, cuma 3 varian tanaman yang utama dipergunakan TPL menjadi bahan baku utama produksi,” jelas Ricky Hutapea, staf Corporate Communication TPL.

Para jurnalis melihat langsung proses pembibitan tanaman Eucalyptus.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Menurutnya, untuk keberlangsungan ketersediaan bahan baku, TPL juga melakukan produksi pembibitan Eucalyptus dengan cara clonning. “Pembibitan Eucalyptus dilakukan secara continue di Nursery Area. Kita (TPL) menargetkan 3 juta bibit setiap bulan,” katanya.

Bibit Eucalyptus yang diproduksi tidak hanya dimanfaatkan oleh perusahaan, melainkan juga dialokasikan untuk masyarakat yang membutuhkan bibit melalui berbagai kegiatan, seperti halnya penanaman pohon dan lainnya.

Kepada awak media, Salomo Sitohang kembali meyakinkan bahwa tanaman Eucalyptus tidak berbahaya bagi tanaman endemik lainnya yang ada di sekitar pohon tersebut. “Eucalyptus hidup berdampingan dengan tumbuhan lainnya. Kita dapat menyaksikan langsung bahwa Eucalyptus tak merusak lingkungan seperti apa yang beredar di publik,” katanya.