Debat Kedua Pilgub Sumut, Edy-Hasan Kembali Jungkalkan Bobby-Surya
- BS Putra/VIVA Medan
Sebelumnya Wakil Sekretaris DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, yang turut menyaksikan debat kedua tersebut menegaskan Edy-Hasan mampu menguasai permasalahan selama debat berlangsung. Adian Napitupulu mengatakan data Calon Gubernur Sumut Edy-Hasan sangat kuat dibandingkan data dari Bobby Nasution, yang disampaikan dalam debat tersebut. "Peristiwa itu, terjadi di Sumatera Utara, bisa. Pak Edy Rahmayadi dipimpin rasio datanya yang kuat, Bobby dipimpin oleh rasio rasa, datanya lemah," ujar Adian Napitupulu kepada wartawan, usai debat.
Adian Napitupulu menyoroti soal Balai Latihan Kerja (BLK) yang data disampaikan oleh Bobby Nasution, yang sangat lemah, termasuk Medan Kota terjorok. "Jumlah BLK, yang betul itu pak Edy. Kemudian, Medan sebagai kota terkotor, itu disampaikan KLHK, kalau tidak salah itu di tahun 2022. Itu di zaman Bobby juga. Tapi, Bobby membantah itu," jelas politisi PDIP tersebut.
Adian Napitupulu menegaskan bahwa Edy Rahmayadi menyampaikan data-data yang kuat dalam debat publik Pilgub Sumut tersebut. "Apakah dia membantah karena lupa, apa karena hal yang lain, saya tidak tahu. Untuk data, saya lihat pak Edy sangat kuat," kata Adian.
Sementara itu, Ketua KPU Sumut Agus Arifin, mengatakan debat ini merupakan bagian dari tahapan Pilkada Sumut 2024, dalam menyampaikan visi dan misi serta program-program sesuai dengan tema yang ditetapkan tersebut. "Debat publik kedua ini, ditunggu-tunggu, oleh kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut untuk memberikan kesempatan kepada kedua paslon, meyakinkan 10,8 juta pemilih di Sumut untuk menyampaikan program dan visi misi," kata Arifin.
Arifin mengungkapkan untuk debat ini, KPU Sumut memberikan kesempatan kedua paslon untuk beradu gagasan untuk pembangunan Sumut lima tahun kedepan. "Beradu kebijakan, gagasan dan ide, dengan tujuan mulia dan untuk membangun Sumut yang kita cintai ini," tutur Agus.