Respon Bobby Nasution Terkait Pamannya Masuk Jadi Tim Pemenangan Edy Rahmayadi
- Instagram @bobbynst
VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution angkat bicara terkait pamannya, Herry Lontung Siregar masuk dalam formasi Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Bobby Nasution tak mau ambil pusing soal pamannya, berada dibarisan tim pemenangan Edy-Hasan. Sedangkan posisi paman Bobby itu merupakan Wakil Ketua Umum DPP Hanura. Dimana Partai Hanura mengusung mantan Pangkostrad itu, di Pilgub Sumut 2024.
"Ya setahu saya, karena memang beliau sering komunikasi juga, setahu saya sih yang disampaikan beliau, memang namanya dimasukkan secara kepartaian," ucap Bobby saat ditanya wartawan di sela-sela kampanye di Kabupaten Toba, Senin 7 Oktober 2024.
Menantu Presiden RI, Joko Widodo itu, mengatakan soal siapa yang akan dipilih pada 27 November 2024. Ia menyarankan wartawan langsung bertanya kepada Herry Lontung. "Masalah hati, coba tanya aja (ke Herry)," ungkap suami Kahiyang Ayu itu, sambil tersenyum.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Hanura Sumut, Novan Effendy Siregar, Herry, mengungkapkan bahwa nama Herry Lontung dicatut oleh Tim Pemenangan Edy-Hasan, tanpa ada konfirmasi kepada bersangkutan. "Ada yang mencatut dan mencomot nama Pak Herry Lontung Siregar tanpa pemberitahuan kepada yang bersangkutan," ucap Novan kepada wartawan, Sabtu 5 Oktober 2024.
Calon Gubernur Sumut nomor urut dua, Edy Rahmayadi mengatakan tidak mengetahui siapa-siapa pengurus partai politik pengusung dirinya bersama Hasan masuk dalam Tim Pemenangan. "Nanti tanyakan ke pak Herry Lontung, saya tidak tahu. Namanya Hanura kan mengusung saya, harusnya otomatis dia sebagai (pengurus) ikut mensupport, minimal mensupport, ya tim sukses," ucap Edy kepada usai mengikuti rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) pemenangan Pilkada Serentak 2024 PDIP Sumut di Medan, Minggu 6 Oktober 2024.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, menyarankan bila merasa dicatut, mempersilahkan menuntutnya. "Tuntut saja, bilang dia dicatut, jangan ngomong ngomong tuntut saja," kata Edy Rahmayadi.