Sekretaris Pemenangan Bobby Nasution Desak Jokowi Perbaiki Jalan Batu Jomba di Tapsel

Dialog publik 'Pilgub Sumut Memanas, Soal Jalan Rusak, Siapa yang Benar?'.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Bang Rahim paham lubang-lubangnya, saya paham siapa yang membuat lubang-lubangnya. Tidak terlalu penting bahas soal jalan ini. Tapi, karena calon Gubernur bang Rahim. Saya malah melihat justru membuka profil siapa calon pemimpin disuguhi itu sebenarnya," jelas Sutrisno .

Sutrisno yang merupakan kader PDI Perjuangan itu, menjelaskan apa yang disampaikan Bobby Nasution yang menyindir jalan rusak ketika masuk dari Aceh dan Sumatera Barat , Kepala terjedut di mobil karena jalan rusak. Jalan itu, dia memastikan status jalan nasional, yang merupakan kapasitasnya Presiden RI , Joko Widodo yang harus diperbaiki.

“Suasana kita dipimpin berbaju putih, dia lebih tertarik mengurusi jalan yang bukan kapasitasnya. Misalnya, dari Sumatera Barat kepala kejedut dari Aceh seperti itu juga. Itu bisa dipastikan jalan nasional,” ucap Sutrisno.

Sutrisno menilai Bobby Nasution tidak paham, status jalan di Sumut. Mana jalan Kabupaten/Kota, Jalan Provinsi dan Jalan Nasional jalan menyambung dua provinsi. Sutrisno mengungkapkan bahwa dirinya juga berdebat dengan Hinca Panjaitan selaku Ketua Pemenangan Cagub dan Cawagub nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi hanya berbalas pantun soal jalan rusak.

Tapi kenyataannya, menantu Presiden RI, Joko Widodo tidak paham status jalan perbatasan. “Saya baru cek di Pemkab Labuhanbatu Utara itu, yang diperbaiki jalan kabupaten, bukan jalan nasional. Yang 10 tahun ini demi apa, 5 tahun demikian,” sebut Sutrisno.

"Dari dua calon ini, bang Hinca berbalas pantun. Bang Rahim bilang terkonfirmasi tidak direncanakan. Tidak direncanakan ngomong Rp 2,7 triliun, tidak seperti direncanakan tanggal 27 November 2024, bahwa nomor 2 lah pemenangnya," kata Sutrisno kembali.