SAR Medan Lakukan Evakuasi Medis 2 Nelayan Sri Lanka Mengalami Kecelakaan Kerja
- Dok Basarnas Medan
VIVA Medan - Tim Basarnas Medan melakukan medis evakuasi atau disebut medivac, terhadap dua nelayan asal Sri Lanka alami kecelakaan kerja, Kamis 18 Juli 2024. Akibatnya, salah satu nelayan itu mengalami luka di bagian tangannya atau dua jarinya putus.
Kedua nelayan Sri Lanka medis evakuasi Basarnas Medan, masing-masing bernama Prana Manage Manoj Madusenka dan Liyana Arachohige. Kini, mereka mendapatkan pertolongan medis petugas Kesehatan Pelabuhan Kelas I Belawan, Kota Medan.
Berdasarkan data dihimpun dari Basarnas Medan, medis evakuasi ini setelah Basarnas Medan mendapat laporan dari Basarnas Pusat, di Jakarta. Bahwa ada dua nelayan mengalami kecelakaan kerja, saat melakukan penangkapan ikan di Perairan Sri Lanka, Selasa 16 Juli 2024.
"Mengevakuasi dua nelayan Sri Lanka yang mengalami kecelakaan kerja di karenakan 2 jari putus, akibat terkena terjepit tali kapal di Perairan Sri Lanka," kata Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari, Jumat 19 Juli 2024.
Saat itu, melintas Kapal Kontainer berbendera Perancis CMA CGM CONCORDE dengan rute Le Havre dari Perancis tujuan Singapura. Kedua nelayan itu, meminta pertolongan kepada kapal kontainer tersebut. Selanjutnya kedua korban di bawa oleh kapal tersebut, menuju Selat Malaka, Rabu 17 Juli 2024 Pukul 20.52 WIB.
Capten Kapal CMA CGM CONCORDE meminta bantuan SAR medivac kepada Basarnas Pusat. "Kemudian, informasi tersebut diteruskan melalui Kantor Basarnas Medan, untuk melakukan intercept dan medivac di perairan Selat Malaka," sebut Mustari.
Mustari mengungkapkan pihaknya melakukan kordinasi dengan berkoordinasi dengan Nahkoda kapal CMA CGM Concorde terkait rencana Medivac kedua nelayan tersebut yang direncanakan proses medivac diperairan Selat Malaka.