Budidaya Lebah Trigona Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Namorambe

Pelatihan budidaya madu trigona.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Dengan tajuk “Pelatihan Budidaya Madu lebah Trigona Sekecamatan Namorambe", pelatihan berlangsung selama empat hari, sejak 10 sampai 13 Juni 2024 yang diikuti 114 peserta dari 36 Desa.

Hadir sebagai pembicara, peternak lebah trigona, Aam Hasanudin S.Hut asal Kecamatan Siantar Sitalasari. Dalam kesempatan itu, Aam menyebutkan, madu trigona merupakan jenis madu yang diproduksi oleh lebah trigona, salah satu spesies lebah yang banyak ditemukan di wilayah tropis.

Madu trigona dikenal dengan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, termasuk enzim, vitamin dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, hal wajar jika madu trigona memiliki nilai ekonomis tingga, antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu per liternya. Selain mudah dalam proses budidaya, madu trigona bukan tergolong lebah yang berbahaya bagi masyarakat sekitar, karena tidak menyengat seperti lebah hutan pada umumnya.

"Hanya saja, perlu pemahaman dan pengetahuan agar budidaya bisa berhasil, terutama bagaimana cara merawat koloni dan melakukan pengembangbiakan agar koloni bertambah setiap saat,” terang Aam.

Aam yang belajar pengembangkan bididaya madu trigona secara otodidak ini juga menjelaskan, aktivitas budidaya lebah trigona tidak memerlukan waktu secara berlebihan, karena dapat dilakukan disela-sela rutinitas utama sebagai petani.

“Asal ada lokasi yang sesuai, budidaya lebah ini dapat dilakukan disela-sela waktu luang. Jadi, pekerjaan utama sebagai petani, dapat berjalan beriringan,” tambah Aam.

Ia sendiri, telah menggeluti budidaya lebah trigona sejak Sekolah Dasar (SD) dan kini mampu menghasilkan berbagai varian lebah trigona, baik dari cita-rasa, aroma maupun manfaatnya bagi kesehatan.