Bendungan Lau Simeme di Deliserdang Ditargetkan Selesai Juni 2024

Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru Biru, Deliserdang.
Sumber :
  • Dok Polda Sumut

VIVA Medan - Progres pengerjaan bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, sudah mencapai 85 persen dan target pada Juni 2024 sudah bisa dioperasikan.

Hal itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin kepada wartawan, di Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa 23 April 202. Dikabarkan bendungan Lau Simeme ini, akan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Sehingga proses pengerjaan terus digenjot hingga tuntas 100 persen, yang ditargetkan selesai pertengahan tahun ini.

"Progresnya bagus, sesuai dengan rencana sudah 85 persen. Kemudian, dalam waktu selesai bulan Juni 2024. Mohon dukungannya," sebut Hassanudin.

 

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

 

Sementara itu, Pj Bupati Deliserdang, Wiriya Alrahman mengatakan penyelesaian pembangunan Lau Simeme sudah mendapat atensi dari Presiden RI, Joko Widodo, agar selesai dan dapat diresmikan.

Wiriya mengungkapkan bendungan Lau Simeme dibangun memberikan dampak dalam pengendalian banjir di kawasan Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro). Termasuk, manfaat lainnya dapat dirasakan bagi masyarakat.

"Lau Simeme ini, bermanfaat bagi Mebidangro, untuk mengatasi banjir di Kota Medan. Salah satunya, dengan dibangunnya bendungan Lau Simeme untuk menangkap air di hulu, ditangkap dulu yang masuk ke Medan atau ke hilir, itu bisa terkontrol," jelas Wiriya.

Wiriya mengatakan bahwa bendungan Lau Simeme ini, bisa juga manfaatkan menjadi sumber pengelolaan air minum hingga air bagi masyarakat, bermukim di Mebidangro. Wiriya sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kota Medan.

 

Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru Biru, Deliserdang.

Photo :
  • Dok Polda Sumut

 

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan, terus melakukan pembangunan infrastruktur dalam pengendalian banjir di ibu kota Provinsi Sumut ini.

"Juga sebagai pengendali banjir di Kota Medan. Selain pekerja-pekerjaan lainnya, pengendalian di Medan itu banyak ya," ucap Wiriya.

Wiriya mengungkapkan dalam pengendalian banjir, diperlukan kordinasi antara Kabupaten/Kota di dalam kawasan Mebidangro, sangat dibutuhkan saat ini dan kedepannya.

"Harapkan kami dukungan dari stakeholder dan teman-teman media. Biar kami bekerja mulai hari ini, agar kami melaksanakan amanah ini, sebaik mungkin," tutur Wiriya.