Dalam Pembangunan Danau Toba, Dirut BPODT : Diperlukan Kolaborasi dengan Jurnalis

Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan saat membuka kegiatan pelatihan jurnalistik di Kantor BPODT Kabupaten Toba.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Apalagi, pemerintah Indonesia dan pak Jokowi memberikan konsentrasi kepada pembangunan di kawasan Danau Toba. Dilihat dari pembangunan jalan tol, yang kini dapat dirasakan lebih dekat dari Medan ke Danau Toba ini," jelas Jimmy.

Kepala Biro Kantor berita Antara Sumut, Azhari mengatakan dalam pembangunan kawasan pariwisata, terutama di Danau Toba tidak lepas dari kontribusi dari jurnalis dan media massa. Sehingga diperlukan kolaborasi baik kedepannya.

"Untuk pembangunan kawasan, sangat diperlukan jurnalis, karena sangat diperlukan. BPODT pasti memerlukan itu, dalam pembangunan kawasan Danau Toba, termasuk dengan destinasi pariwisata," ucap Azhari.

Azhari mengatakan bila kawasan Danau Toba, akan mendapatkan manfaatnya adalah masyarakat sekitar, termasuk perusahaan media massa. Termasuk, terbuka lapangan pekerjaan dengan investasi tersebut.

"Karena kawasan disini sangat berpotensi dalam investasi yang baik. Bali berkembang, ada dukungan dari pers. Rasa memiliki pariwisata ini, sangat penting. apa lagi, dengan keindahan alam Danau Toba," tutur Azhari.

PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Albert Rahmat mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno sangat memberikan ruang kepada jurnalis dan media massa dalam pengembangan dan pembangunan pariwisata di Indonesia, termasuk di Danau Toba.

Albert mengungkapkan ruang diskusi hingga jumpa pers kepada jurnalis, kerap dilakukan Sandiaga Uno setiap pekan melalui The Weekly Brief With Sandiaga Uno (WBSU). Baik dilakukan secara tatap muka maupun virtual.