Peserta KPPS di Langkat Tunggu 14 Hari Terima Uang Pengganti Transport Bimtek
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Sebuah video berdurasi 16 detik menampilkan peserta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meluapkan protesnya karena tidak langsung menerima uang pengganti transport senilai Rp50 ribu. Video protes yang diterima Viva Medan terjadi saat peserta bimbingan teknis (bimtek) KPPS menanyakan kepada penyelenggara, mengapa uang pengganti transport mereka tidak langsung dicairkan.
Seorang peserta KPPS asal Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat juga membeberkan pesan berantai yang berisikan uang pengganti transport harus menunggu 14 hari setelah kegiatan selesai. Karena itu, sumber mengherankan hal tersebut.
"Kami di Kecamatan Selesai tidak langsung cair uang pengganti transport. Heran kami, dan makin heran lagi dengan nominalnya," kata sumber, Senin 29 Januari 2024.
Kejadian uang pengganti transport tertunda, diduga terjadi di seluruh Kabupaten Langkat. Artinya, ribuan peserta KPPS yang dipersiapkan untuk Pemilu 2024 ini mengikuti bimtek di Kabupaten Langkat, tak langsung menerima uang pengganti transport tersebut.
Keheranan mereka dengan penyelenggara di Kabupaten Langkat dikuatkan dengan Kota Binjai, daerah tetangga. Menurutnya, peserta KPPS di Kota Binjai tidak ada kendala. Artinya, peserta langsung menerima uang pengganti transport usai bimtek.
"Sementara kami gak langsung terima, beda sama Binjai, mereka langsung cair setelah bimtek," katanya.
Bimtek yang diikuti anggota KPPS untuk Kecamatan Selesai digelar pada waktu terpisah. Mereka dibagi dalam masing-masing desa yang ada di Kecamatan Selesai. Lokasi bimtek digelar di Jambur Serbaguna Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.