DMDI Langkat Minta Polisi Tangkap Predator Seks di Rumdis Wabup
- Istimewa/VIVA Medan
Informasiyang diperoleh Agung, ZS sempat kepergok panitia DMDI kembali ke rumah dinas dengan dalih ada barang yang tertinggal. Karena itu, ia mengecam peristiwa tersebut. Selain itu, ia meminta agar Polres Langkat segera menangkap pelaku pedofil itu agar tidak ada korban lainnya.
"Jangan cemari citra Langkat sebagai kabupaten religius akibat ulah oknum yang bukan warga Langkat," serunya.
Ia menyebut, perilaku pedofil itu cukup menjijikkan. Karena itu, ia juga meminta agar pelaku ZS dapat dihukum seberat-beratnya.
"Jangan lindungi pelaku, bagaimana pun pelaku harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya karena sangat merugikan nama baik orang banyak," katanya.
"Siapapun oknum yang melindungi pelaku, berhadapan dengan saya dan saya tidak peduli siapa pun itu yang berusaha melindungi pelaku," tambahnya.
Sebelumnya, Polres Langkat sudah melakukan serangkaian proses penyelidikan terhadap laporan korban. Bahkan Satreskrim Polres Langkat sudah meningkatkan status perkaranya ke tahap penyidikan. Kabar predator seks yang menjadikan Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat sebagai tempat eksekusinya cukup mengejutkan dan menggemparkan masyarakat di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Terduga pelaku berinisial ZS (33) dan korbannya bernisial DF (14), seorang siswa yang masih duduk dibangku SMP. Kejadian bermula saat kegiatan DMDI di Pendopo Jentera Malay, yang berada di sekitar kawasan Rumah Dinas Bupati Langkat. Kegiatan itu dilaksanakan pada akhir November 2023 lalu.