Pria Pengangguran di Tapteng Diduga Cabuli 30 Anak, Korban Didominasi Tetangganya

- Tangkapan layar/VIVA Medan
Diberitakan sebelumnya, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Tengah terus mendalami kasus pencabulan atau sodomi yang dialami sekitar 30 anak di bawah umur. Polisi masih memburu Hendri yang kabur.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, mengimbau masyarakat yang anaknya menjadi korban untuk segera membuat laporan ke Polres Tapanuli Tengah.
“Kepada masyarakat yang merasa anaknya turut menjadi korban atas kasus pencabulan ini, Polres Tapteng siap menerima pengaduan 24 jam," kata Basa, Jumat 24 November 2023.
Basa menjelaskan baru 7 anak melakukan visum di RSUD Sibolga. Hal itu guna proses penyidikan dilakukan oleh Unit Perlindungan Prempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tapanuli Tengah.
"Pada saat dilakukan pemeriksaan visum kepada 7 korban yang semuanya laki-laki. Beberapa korban mengaku disodomi oleh tersangka. Sebagian korban mengalami pelecehan seksual seperti diraba alat vitalnya," jelasnya.
Kasus ini terungkap oleh pihak kepolisian setelah salah seorang keluarga korban berinsial AM membuat laporan ke SPKT Polres Tapanuli Tengah, Selasa, 14 November 2023. Saat itu terlapor adalah Hendri warga Dusun III Pasar Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut.
Salah satu orang tua korban mengaku anaknya telah dicabuli oleh Hendri sejak tahun 2022 hingga September 2023. Aksi bejat itu lakukan di rumah Hendri dengan menjanjikan para korban akan diberikan bermain gim di ponsel terduga pelaku.