Pria Pengangguran di Tapteng Diduga Cabuli 30 Anak, Korban Didominasi Tetangganya

- Tangkapan layar/VIVA Medan
Ali menyebutkan bahwa puluhan korban ini, berada di dua desa berdekatan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Termasuk, Ali mengaku salah satu korban, masih keluarganya. Sehingga dari Kota Medan, ia turun langsung ke Kabupaten Tapanuli Tengah mendampingi korban.
"Keluarga korban berharap terlapor ini, segera ditangkap. 30 orang dua desa di Kabupaten Tapanuli Tengah. Semua korban saya tangani, karena saya masih ada hubungan keluarga dengan salah satu korban," ucap Ali.
Ali berharap kepada Polres Tapanuli Tengah agar secepatnya meringkus pelaku. Kemudian, memfasilitasi secara gratis terhadap para korban untuk membuat visum. Pasalnya, mayoritas keluarga korban memiliki ekonomi menengah ke bawah.
"Harapan kami kepada Polres Tapanuli Tengah itu. Kalau bisa menangani visum korban-korban yang lain ini ditangani polres dengan gratis. Karena keluarga korban di garis kemiskinan. Sementara yang 7 korban bayar sendiri biayanya Rp105 ribu. Mereka sendiri yang bayar di RSUD Sibolga," kata Ali.
Menurut Ali saat ini pihaknya masih mendata korban-korban yang ada. Kemungkinan jumlah korban bisa lebih dari 30 orang dalam kasus pencabulan ini.
"Nanti kalau ada melapor ke kantor desa, tolong didata lagi. Mungkin dia malu karena sudah besar atau orang tua ketakutan secara psikologis. Kami menunggu ini semua karena dia berganti-ganti dan korban banyak. Ini betul-betul predator pedofil," sebut Ali.