Klinik AP&AP Hadir di Medan, Misi Tingkatkan Kualitas Kesehatan Anak
- MEDAN VIVA
VIVA - Klinik AP&P Pediatric, Growth and Diabetes Center, hadir di Kota Medan, Sumatera Utara. Tepatnya, di Graha Prodia, di Jalan Letjen S Parman, Kota Medan. Grand Opening langsung dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Medan, Kahiyang Ayu.
Berdasarkan data Pemerintah Indonesia tahun 2022, prevalensi stunting di Sumatera Utara sebesar 21,1 persen. Sehingga harus dilakukan penekanan angka stunting tersebut.
Pendiri Klinik AP&AP Pediatric Growth and Diabetes Center, Prof dr Aman Bhakti Pulungan mengungkapkan Klinik AP&P hadir di Kota Medan bertujuan untuk membantu masyarakat Medan dan sekitarnya guna meningkatkan kualitas kesehatan, terutama kesehatan anak.
Baca juga:
- Anak Presiden Takut Salah Ngomong di Hadapan Dokter di Medan, Kahiyang Ayu: Saya Grogi
- Jumlah Kasus Stunting di Sumut Turun Jadi 21,1 Persen
- LIGHThouse Support Gaya Hidup Sehat, Kembali Gelar Kompetisi Penurunan Berat Badan
“Stunting bisa dialami oleh semua anak dari berbagai level ekonomi. Jadi penyebab masih tingginya angka stunting di Indonesia sangat kompleks," sebut Aman.
Aman mengatakan bahwa banyak orang tua tidak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan secara dini untuk anak itu dapat membantu mencegah stunting, dan penyakit-penyakit lainnya. Termasuk, diabetes yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak usia dini.
“Seorang anak memiliki hak untuk dapat tumbuh kembang agar mendapatkan tinggi dan kemampuan yang optimal sehingga saya percaya bahwa ini merupakan visi misi daripada klinik AP&AP untuk dapat mewujudkannya," kata Aman.
Dengan diresmikannya satu klinik AP&AP Medan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Medan, Kahiyang Ayu mengatakan tentunya masyarakat kota Medan mengharapkan pelayanan kesehatan anak dapat terjamin di klinik ini tanpa harus berobat ke luar negeri.
"Hal ini senada dengan program bapak presiden tentang medical tourism yang sudah mengingatkan bahwa satu klinik harus dapat memberikan pelayanan terbaik,” sebut Kahiyang Ayu.
Pelayanan Klinik AP&P berfokus pada penyakit tidak menular, seperti diabetes, stunting, dan penyakit tiroid, tetapi juga mencegah penularan penyakit menular dengan meningkatkan cakupan vaksinasi di Medan dan sekitarnya.
“Kami ingin agar pasien dengan kasus sulit ataupun kompleks di Sumatera Utara dan Aceh dapat terlayani dengan cepat tanpa harus keluar terlalu jauh karena semua penanganan dan pelayanan best practice dapat diberikan di Klinik AP&AP Medan,” Kata Dr dr Anton Pudjiadi, SpA(K), Salah satu pendiri Klinik AP&P Pediatric Growth and Diabetes Center.
AVP Business & Marketing PT Prodia Widyahusada, Tbk, Yuniati Daulay, menjelaskan bahwa melalui Kerjasama dengan Klinik AP&AP ini. Pihaknya, yakin bahwa tujuan untuk menyehatkan anak Indonesia ini dapat sustained dan dunia kesehatan anak dapat bergerak maju secara pesat.
"Dukungan teknologi dan ilmu pengetahuan anak akan tumbuh dan kami di Prodia sebagai layanan laboratorium kesehatan akan siap dalam menyambut generasi anak sehat di Indonesia,” jelas Dwi.
Klinik AP&P AP&P Pediatric Growth and Diabetes Center di Medan menghadirkan pakar Kesehatan terkemuka dengan pakar-pakarnya yang di antaranya adalah dokter spesialis anak konsultan endokrin: dr. Melda Deliana, M.Ked(Ped), Sp.A(K), dr. Karina Sugih Arto, M.Ked(Ped), Sp.A(K), dan dr. Welas Bestari, M.Ked(Ped), Sp.A.
Selain itu, Klinik AP&P juga memiliki laboratorium yang berkolaborasi dengan Prodia yang bertaraf internasional untuk memberikan kenyamanan pada pasien untuk mendapatkan pelayanan hanya dalam satu tempat dan satu waktu.
Klinik Anak AP&P yang fokus dalam memberikan pelayanan kesehatan komprehensif yang holistik bagi anak. Berpusat kepada tumbuh kembang anak dan diabetes serta genetic based yang didukung dengan layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan terbesar di Indonesia.
Kerjasama Prodia dengan Klinik Anak AP&AP ini merupakan kerjasama official pertama yang diharapkan dapat berkontribusi bersama dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak di Indonesia.