Berantas Mafia Migas, Satria: Sama-sama Kita Awasi Pendistribusian BBM dan LPG Subsidi
- Istimewa/VIVA Medan
"Kami juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, baik itu mahasiswa, Aparat Penegak Hukum, Pemerintah setempat dan masyarakat untuk mengawasi pendistribusian energi bersubsidi. Selain itu, kami berharap masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan LPG bersubsidi, membeli secukupnya, tidak menimbun dan menjual kembali barang bersubsidi," ungkap Satria.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Nasril Bahar mengatakan, kegiatan Dialog Publik ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dalam menangani mafia migas, pengoplosan LPG dan penyalahgunaan BBM dan LPG subsidi.
"Pemerintah telah mengeluarkan beberapa regulasi, dan pendistribusian BBM subsidi dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kegiatan diskusi ini menggambarkan bahwa skandal mafia oplosan dan penyalahgunaan BBM itu nyata dan mahasiswa harus bisa turut mengawasinya," jelas Nasril.
Di samping itu, Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara, AKBP Malto Datuan mengatakan, Polda Sumatera Utara terus menjalin komunikasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk menjaga ketersediaan BBM dan LPG subsidi. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pengecekan secara rutin ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen LPG.
"Pengawasan migas dan penegakan hukum menjadi tugas dan tanggung jawab kami di Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara. Setiap hari kami memperoleh data stok BBM dan LPG wilayah Sumut dari Pertamina sebagai bentuk kolaborasi bersama. Data yang kami peroleh dari Pertamina, stok BBM dan LPG di Sumut masih mencukupi," kata Malto.