Integrasi Pelayanan Kesehatan, Dorong Percepat Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Pertemuan Diseminasi l
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

Lanjut Alwi mengatakan bahwa upaya penurunan kematian ibu dan bayi lahir itu dilakukan di antaranya melalui peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, peningkatan system rujukan dan pelibatan masyarakat, serta peningkatan akuntabilitas melalui pemetaan data untuk pengambilan keputusan.

"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi : hospital mentoring (pendampingan rumah sakit), supervisi fasilitatif, penguatan audit maternal perinatal surveillance and response (ampsr), penguatan system rujukan, pelibatan masyarakat serta penguatan advokasi melalui kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari multi-stakeholder,” jelas Alwi.

Perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer, lanjut Alwi, terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (people center) yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga. Pada level kecamatan, desain ini memberikan paket layanan untuk masing-masing siklus hidup di berbagai tingkatan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas.

Dengan kata lain, peran Puskesmas bisa lebih dekat ke masyarakat melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun yang terintegrasi. Sementara itu, Senior Communications Spaecialist USAID MOMENTUM Ester Lucia Hutabarat menyampaikan bahwa hasil laporan tengah tahun pada April 2023 menggambarkan kemajuan signifikan dalam mencapai tujuan penurunan AKI/B.

Seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan empat provinsi lainnya seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten, termasuk Sumut. Keberhasilan tersebut, katanya, menjadi landasan bagi kelanjutan dukungan berkelanjutan USAID melalui MOMENTUM terhadap implementasi strategis, terutama dalam transformasi ILP di lima provinsi dimaksud, melalui bantuan teknis di 44 kabupaten, dan akan direplikasi (tiru) ke 22 kabupaten/kota lainnya di akhir 2024.

“Tiga fokus utama dukungan MOMENTUM yakni, meningkatkan akses berkelanjutan pada pelayanan kesehatan yang berkualitas menyeluruh dan berkesinambungan sesuai siklus hidup. Kemudian pembelajaran pelayanan kesejatan primer, serta meningkatkan tata kelola dan kinerja sistem kesehatan pelayanan primer yang berkelanjutan,” jelas Ester.

Karenanya USAID bersama Direktorat Tata Kelola Kemenkes RI menginisiasi pertemuan tingkat provinsi dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah 4 kabupaten di Sumut. Dengan begitu, akan diketahui sejauh mana penerimaan pemerintah daerah terhadap kontribusi MOMENTUM dalam mencapai kemajuan terkait penurunan AKI/B.