Rumah Kades di Langkat Dilempar Molotov Usai Gerebek Judi Tembak

Kondisi rumah Kades Tanjung Gunung di Langkat dimolotov OTK.
Sumber :
  • M Akbar

VIVA – Motif di balik pelemparan molotov ke rumah Mejuah-juah Ginting di Dusun IV, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akhirnya mulai terkuak. Rumah dari Kepala Desa Tanjung Gunung itu dilempar molotov oleh orang tak dikenal. 

Pelemparan molotov ke rumah Mejuah diduga buntut dari aksi penggerebekan lokasi judi tembak ikan yang dilakukannya bersama masyarakat di Dusun IV Desa Raja Tengah, Jum'at 13 Januari 2023.

Baca juga:

Bukan hanya menggerebek lokasi judi tembak ikan. Masyarakat turut merusak mesin judi yang berada di lokasi. Nahas, tiga hari berselang rumah Mejuah malah dilempar molotov. 

"Malamnya setelah gerebek dan merusak mesin judi tembak ikan bersama masyarakat saya didatangi oleh tiga orang pria. Mereka datang meminta ganti rugi ke saya. Tapi saya bilang gak ada uang," ujar Mejuah, Jumat 20 Januari 2023. 

Menurut Mejuah, dirinya kenal dengan salah satu pria yang mendatangi rumahnya untuk protes terkait perusakan mesin judi tembak ikan. 

"Karena saya jawab seperti itu (tidak ada uang) agak marah mereka dan langsung pergi," ucapnya. 

Keesokan harinya, rumah Mejuah menjadi sasaran orang tak dikenal dengan melemparkan molotov. Akibatnya beberapa bagian rumah Mejuah terbakar. Tak sampaj di situ anjing milik Mejuah mati secara mendadak diduga diracun oleh orang yang melempar molotov. 

“Anjing yang di teras rumah juga mati. Mulutnya berbuih seperti terkena racun," ujar Mejuah. 

Dampak kejadian itu membuat keluarga Mejuah trauma. Apalagi saat ini pelaku pelemparan molotov belum ditangkap. 

“Karena tidak menutup kemungkinan jika pelaku yang hingga kini belum ditangkap akan kembali menebar teror. Kami juga sudah buat jaga malam," ungkapnya. 

Kasus ini sendiri telah dilaporkan ke Polsek Kuala Langkat dengan Laporan Nomor: TBL/04/I/2023/SU/LKT KUALA, 16 Januari 2023. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Sementara itu, Kapolsek Kuala, AKP Ilham, mengatakan penggrebekan sekaligus perusakan mesin judi tembak ikan berawal ketika Mejuah kesal lantaran anaknya kerap berada di lokasi tersebut. 

"Awalnya Pak Kades mencari anaknya karena sering main judi ikan-ikan. Tapi tidak ketemu waktu dicari dan katanya kades bertanya di warung yang tempat biasa dirinya nongkrong. Namun tidak ada yang tahu keberadaan anaknya, sehingga dia marah-marah," ujar Ilham. 

Disinggung soal pelaku yang diduga merupakan orang suruhan lokasi judi tembak ikan, Ilham enggan berspekulasi. 

"Ini masih pemanggilan saksi-saksi semuanya dan apa yang dikatakan kades benar jadi bukti petunjuknya," tandasnya.