Sidang Pembunuhan Eks Anggota DPRD Langkat Panas, Saksi Merasa Tersudutkan

Saksi sidang kasus pembunuhan eks anggota DPRD Langkat, Paino.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Meski demikian, Leni mengungkap sejumlah fakta di dalam persidangan. Ia mengatakan, malam sebelum Paino tewas, ada pengendara sepeda motor yang tak dikenalinya berhenti berteduh di warung tempat dirinya bekerja.

Warga membentangkan kain bertulisan meminta hakim hukum berat pelaku pembunuhan eks anggota DPRD Langkat, Paino.

Warga membentangkan kain bertulisan meminta hakim hukum berat pelaku pembunuhan eks anggota DPRD Langkat, Paino.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

"Ada sepeda motor jenis trail neduh di depan warung. Dan ada mobil berwarna gelap datang dari Dusun Bukit Dinding berhenti juga di depan warung," ujar Leni.

"Yang mengendarai trail itu menghampiri mobil, dan tak lama pengendara trail mengarah ke Dusun Bukit Dinding dan mobil itu pergi ke arah Dusun Paya I. Namun tak lama pengendara trail itu datang lagi. Orangnya kurus, rambutnya ikal. Dan sempat numpang ngecas setengah jam di warung," sambungnya.

Leni menambahkan, mobil dengan bentuk dan warna yang sama kemudian datang dari Dusun Paya I, dan kembali berhenti di depan warung.

"Pengemudinya turun pesan makan, mie kuah dua, dan minuman mineral dua. Sekitar 10 menit mereka makan di dalam mobil, wajah pengemudinya saya gak ingat. Oangnya tinggi besar. Bahkan sempat bilang ke saya, suruh siapkan makanan yang dipesan dengan cepat," ujar Leni.

Setelah selesai makan, pengemudi berbadan besar yang diduga terdakwa Tosa Ginting, pergi mengarah ke Dusun Paya I.