Lapas Narkotika Siantar Tekankan Kerohanian Warga Binaan

WBP Narkotika Kelas IIA Siantar ibadah pengajian.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Keimanan menjadi sangat penting dalam menentukan sikap seseorang. Hal inilah yang ditekankan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar pada kerohanian warga binaan.

Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar, Robinson Perangin-angin mengatakan, kerohanian warga binaan pada giat ibadah tersebut dilakukan dalam waktu bersamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.

"Dalam hal kerohanian ini, semua giat ibadah memiliki dampak positif bagi kehidupan di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar agar terciptanya situasi lapas yang nyaman, aman dan kondusif," ucap melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Ucok Pangihutan Sinabang, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 12 April 2023.

WBP beragama Islam, ibadah salat dan mengaji yang merupakan salah satu sarana pembelajaran bagi narapidana yang belum bisa membaca Alquran. Giat ini dilakukan secara rutin agar dapat memperbaiki dan memperlancar bacaan Alquran dengan benar kemudian bagi WBP yang telah bisa membaca Alquran juga turut mengikuti kegiatan ini guna untuk memperlancar.

Sedangkan Nasrani, giat ibadah di gereja yang merupakan salah satu program pembinaan terhadap narapidana dari bagian kerohanian. WBP yang beragama Hindu dan Budha selalu konsisten melaksanakan giat sembahyang di vihara yang tersedia di Lapas.

"Mereka sangat menyambut baik atas kelengkapan dan ketentaraan rumah ibadah di lapas terkhusus untuk Umat Budha dan Hindu. Mereka dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan rutin untuk mendapatkan kedamaian dan ketentraman jiwa mereka," sebut Ucok Pangihutan.

Minat WBP dalam menunaikan ibadah cukup tinggi. Hal ini mencerminkan diterimanya nilai-nilai kerohanian yang telah didapat WBP untuk taat kepada Tuhan sebagai bentuk kekonsiten dan loyal kepada ajaran agama.