Bonus Atlet dan Pelatih PON Sumut Mundur Nunggu Bobby Nasution, KONI: Tinggal Pencairan dan Penyerahan

Semarak penutupan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 di Stadion Utama Sumut.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

“Istilahnya, saya minta kemarin jangan sampai lah lewat lagi jauh. Tidak sampai lebaran, sudah mereka terima lah itu bonus,” ucapnya.

John juga berharap gubernur Sumut terpilih yang nantinya menyerahkan langsung bonus kepada atlet dan pelatih. Hal itu juga yang menyebabkan penyerahan bonus harus molor ke Maret.

“Kalau dibilang janji Dispora bulan dua (Februari) sebenarnya sudah dapat bulan dua. Tapi, kalau dipaksakan, beliau (gubernur terpilih) dilantik 20 Februari dan kembali 28 Februari karena ikut retret seminggu di sana (Magelang). Kita menginginkan bonus itu diserahkan gubernur. Kita sabar lah menunggu sampai siap pelantikan dan menyelesaikan kewajiban yang lain,” ujar John.

Efisiensi anggaran kementerian dan lembaga pada 2025 membuat sejumlah program kerja yang dicanangkan sejumlah sektor tentu akan berdampak. Termasuk sektor olahraga, efisiensi anggaran dari Kemenpora, tentu berpengaruh untuk pembinaan olahraga, termasuk di daerah.

Tidak hanya pembinaan, anggaran untuk penghargaan dan reward juga diprediksi akan berdampak. Meski begitu, pemerintah provinsi Sumatera Utara memastikan untuk reward atau bonus atlet yang berprestasi di ajang PON 2024, tetap akan dibayarkan.

Kepala Dinas kepemudaan dan keolahragaan Provinsi Sumatera Utara, Mafullah Pratama Daulay mengatakan, pemerintah provinsi sedang melakukan refocusing anggaran terkait kebijakan efisiensi anggaran dari presiden Prabowo. Saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sumatera Utara sedang melakukan efisiensi anggaran di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

”Saat ini TAPD sedang melakukan refocusing anggaran. Artinya, ada efisiensi di masing-masing OPD. Salah satu prioritasnya adalah pemenuhan tali asih bagi atlet berprestasi, selain kebutuhan lainnya. InsyaAllah semua akan terpenuhi,” ujar Mafullah Daulay 9 Februari 2025 lalu.