Kantongi 56 Medali di Peparnas 2024, Ketua NPC: Maksimalkan Peluang Emas di Nomor Tersisa

Atlet para panahan Sumut tampil di Peparnas 2024.
Sumber :
  • Dok NPC Sumut

Kemudian perunggu kedua juga dipersembahkan di nomor double compound daksa putra, yakni pasangan Guntur/Rajali setelah mengalahkan Jawa Barat dengan skor 147-145. 

Meski gagal merebut emas, namun pelatih para panahan Sumut, Budiono tetap salut dan bangga atletnya telah berjuang maksimal. Apalagi, harus diakui semua pemain elit juga bertanding di nomor tersebut. 

"Kita masih punya kans medali di individual Standart bow melalui Asmen Sihotang. Secara target harusnya di nomor double compound kita bisa minimal emas. Tapi, dapat perunggu tetap kita syukuri. Emasnya mudah-mudahan bisa direbut melalui final compound putra besok," kata Budiono. 

Setelah sekian hari, akhirnya cabang olahraga tenis lapangan kursi roda sukses persembahkan medali perunggu melalui nomor ganda putra nasional. Berlangsung di Lapangan tenis Manahan, Solo hari yang sama. Sumut yang diperkuat Reza Aulia/ Adi Saputra menang atas pasangan Kalimantan Selatan Nurdin/Rizal dua set langsung 6-2 dan 6-4. 

Torehan perunggu patut disyukuri pelatih tenis lapangan kursi roda Sumut, Alferiyon. Menurutnya, perunggu yang diperoleh adalah buah perjuangan timnya sehingga bisa merebut medali perdana di Peparnas kali ini. 

"Memang level lawan kita lebih baik, apalagi mereka adalah atlet pelatnas dan tim elit. Kita sudah berjuang maksimal untuk lolos final, tapi usaha kita sampai semifinal saja. Tapi, di perebutan perunggu anak-anak juga sudah berjuang keras agar pulang ke Sumut tanpa tangan kosong," katanya. 

Sementara, tuan rumah Jawa Tengah masih memimpin perolehan medali dengan mengoleksi 103 emas, 76 perak, dan 74 perunggu. Diikuti Jawa Barat di peringkat dua dengan 76 emas, 72 perak, 76 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta naik ke posisi tiga klasemen menggeser Riau dan Sumut dengan 20 emas, 22 perak, dan 20 perunggu.