Sumut Optimis Venue PON 2024 Selesai Sebelum Dibuka Jokowi

Technical Delegate paparkan rekomendasi untuk cabor balap sepeda.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Pembangunan venue yang diperuntukkan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Wilayah Sumatera Utara (Sumut) masih terus berlangsung dan optimis rampung sebelum dibuka secara resmi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada September 2024 mendatang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara, H Baharuddin Siagian mengatakan, kondisi venue PON 2024 di Sumut saat ini masih bervariasi. Ada yang sudah mencapai 70 persen, 80 persen, hingga 90 persen. Ada juga dalam tahap pembangunan dan Sumut yakin venue itu selesai sesuai target, yakni sebelum pelaksanaan PON 2024.

"Sebanyak 51 technical delegate (TD) dari 34 cabang olahraga telah meninjau venue PON 2024 dalam beberapa hari ini. Kita juga telah melakukan visitasi dan finalisasi 34 cabang olahraga," tutur Baharuddin di Medan, Jumat 17 November 2023.

Baharuddin menjelaskan, saran dan masukan dari TD juga berbeda-beda. Namun Bahar optimis venue PON akan selesai sebelum pesta olahraga itu digelar.

"Saat ini kita terus bekerja untuk membangun venue PON tersebut. Kita optimis bisa menyelesaikan venue tersebut sebelum pelaksanaan PON 2024 sesuai dengan saran dan masukan dari TD," ungkap Bahar.

 

TD PB POBSI, Achmad Fadil Nasution (pakaian hitam) visitasi venue cabor billiar PON 2024 di Pardede Hall Medan.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

 

Sementara TD Balap Sepeda Mountain Bike (MTB), Budi Azwar menjelaskan, venue yang akan digunakan di kawasan Tahura Berastagi sudah layak dengan catatan penambahan di beberapa sisi. Bahkan sejauh ini venue tersebut sudah mencapai angka 80 persen siap digunakan.

"Venue sudah baik. Sudah memenuhi standar. Cuma ada beberapa pembenahan, terutama dari sisi panjang lintasan dan penambahan halang rintang agar jarak tempuh semakin lama atau jauh," demikian disampaikan Budi Azwar.

Dijelaskan, sebenarnya trek Tahura sudah memenuhi standar panjang lintasan yang berukuran 1,65 Km. Hanya saja penambahan panjang lintasan diperlukan agar jarak tempuh bisa di atas 2 menit.

"Kalau pembalap nasional dengan trek seperti itu, bisa jadi tembus 2 menit. Jadi perlu ditambah halang rintang dan panjangnya," katanya lagi.

Selain itu, Budi Azwar juga memberi sedikit masukan terutama dari segi renovasi perbaikan rute dari sisi kebersihannya. Adapun trek di Tahura bakal digunakan untuk tiga nomor lomba balap sepeda. Mulai dari Downhill, Cros country olimpik (XCO) dan Cross Cuntry Relay (XCR).

"Untuk area finish downhill dan cross country butuh lahan besar. Selebihnya tinggal tata letak saja," pungkasnya.