Isak Tangis Selimuti Kedatangan Jasad Korban Kecelakaan Helikopter di Malaysia di Rumah Duka
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Suasana duka menyelimuti rumah duka jenazah korban kecelakaan helikopter di Malaysia, bernama Finsen Reski Sembiring (27), yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Rumah duka, beralamat di Jalan Bunga Sedap Malam III, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Isak tangis menyelimuti kedatangan mobil ambulans mengangkut jasad Finsen Reski Sembiring di rumah duka, Minggu siang, 9 Februari 2025, sekitar pukul 10.45 WIB.
Jasad korban kecelakaan helikopter itu, dibawa dari Malaysia melalui jalur udara dan tiba di Bandara Kualanamu International Airport. Kemudian, dibawa ke rumah duka untuk semayamkan.
Jasad Finsen Reski Sembiring akan disemayamkan pada Senin besok, 10 Februari 2025. Terlebih dahulu akan dilakukan proses adat di Jambur Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
"Besok (dimakamkan). Nanti dibawa ke Jambu dulu sebelum dimakamkan," ungkap salah seorang pelayat S Beru Sembiring kepada wartawan di rumah duka.
Finsen Reski Sembiring (27), korban kecelakaan helikopter di Malaysia.
- Istimewa/VIVA Medan
Kerabat keluarga mengenang sosok Finsen Reski Sembiring, merupakan pria yang aktif ramah dan pintar. Sehingga mendapatkan kabar helikopter mengalami kecelakaan di Malaysia membuat tetangga sekitar rumah duka sangat terkejut.
Lanjut, Beru mengungkapkan setelah memasuki masa pendidikan di Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Finsen jarang terlihat di rumah orang tuanya tersebut.
"Kalau saat kecil aktif seperti anak-anak lainnya. Setelah kuliah, sesekali saja duduk di warung kopi depan. Anaknya baik kok," tutur Beru.
Sedangkan, pihak keluarga korban belum bersedia untuk diwawancarai, dengan alasan masih berduka dan mempersiapkan prosesi pemakaman Finsen Reski Sembiring.
Helikopter Bell 206L-4 Long Ranger terbakar saat mendarat di Jalan Lama Kuala Lumpur-Bentong, Pahang, Malaysia, pada Kamis siang, 6 Februari 2025, sekitar pukul 10.26 WIB. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, Finsen Reski Sembiring dan satu lainnya selamat.
Kecelakaan helikopter dengan nomor registrasi PK-ZUV korban tewas, yang bekerja sebagai teknisi, meninggal dunia. Sedangkan pilot helikopter dikabarkan selamat.
Dilansir The Star, Insiden itu terjadi saat helikopter tengah mengisi bahan bakar di dekat sumber air panas di Bentong, tempat helikopter yang mengangkut peralatan untuk pemasangan kabel hancur total akibat kebakaran.
Laporan awal menunjukkan api menyala saat helikopter mencoba mendarat, menyebabkan pesawat terbalik dan terbakar.