Besok Gerhana Matahari, Pertanda Akhir Ramadan 1444 H dan Masuk Syawal?

Gerhana Matahari Hibrida.
Sumber :
  • Istimewa/Facebook

Penjelasan Gerhaha Matahari Hibrid.

Photo :
  • BMKG

 

"Ketika Bulan kembali ke titik awal itulah para astronom menyebutnya dengan ijtimak/konjungsi. Peristiwa itu juga dianggap sebagai bulan baru, karena Bulan memang mulai mengelilingi Bumi kembali," kata Najmuddin dikutip dari laman Muhammadiyah, Rabu, 19 April 2023.

Menurut Najmuddin, peristiwa ijtimak bisa terjadi di waktu pagi ataupun malam. Secara astronomi kapan pun waktunya, sepanjang sudah Ijtimak, maka bulan baru telah dimulai. Akan tetapi untuk penggunaan praktis dalam membuat kalender dan penentuan hari, maka harus ada kriteria tertentu untuk mengatur kapan dimulainya bulan baru.

"Kalau hanya berpatokan pada Ijtimak saja, maka awal bulan bisa dimulai pukul 10:00, bisa juga pukul 17:00, bahkan ketika tengah malam pun bisa," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, ulama bersepakat untuk memulai hari ketika terbenamnya Matahari/maghrib. Ketika Bulan sudah ijtimak, maka ada syarat yang perlu ditambah. Konsep wujudul hilal yang dipakai Muhammadiyah menambahkan syarat hilal masih berada di atas ufuk saat Matahari terbenam.

"Dengan demikian, secara astronomi Bulan memang sudah masuk bulan baru dan untuk kepentingan menentukan awal Bulan, kaidah ini bisa dipakai secara praktis," ungkapnya.