Besok Gerhana Matahari, Pertanda Akhir Ramadan 1444 H dan Masuk Syawal?

Gerhana Matahari Hibrida.
Sumber :
  • Istimewa/Facebook

VIVA - Penghujung Ramadan 1444 Hijriah, wilayah Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari yang diperkirakan terjadi pada Kamis 20 April 2023. Gerhana Matahari ini akan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Uniknya, gerhana matahari ini terjadi di bulan Ramadhan, bulan suci dimana umat Muslim sedunia tengah melaksanakan ibadah puasa.

Peristiwa ini terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Juga hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. Sehingga muncul anggapan bahwa setiap gerhana matahari pasti terjadi di akhir bulan, sedangkan gerhana bulan pasti terjadi di tengah bulan. Benarkah yang demikian?

Alumni Magister Ilmu Falak UIN Walisongo, Najmuddin Saifullah mengatakan peristiwa gerhana terbentuk dengan melibatkan tiga benda langit yaitu: Matahari, Bumi, dan Bulan. Menurutnya, untuk memahami gerhana harus dimulai dengan memahami fase Bulan. Perhitungan fase Bulan dipengaruhi oleh posisi Bulan terhadap Matahari.

Ketika Bulan dan Matahari berdekatan atau memiliki nilai ekliptika yang sama, maka dimulai fase bulan baru. Sedangkan ketika Bulan dan Matahari berkebalikan atau memiliki nilai ekliptika mendekati 180°, maka fasenya adalah bulan purnama. 

Sebagai ilustrasi, kata dia, Bulan mengelilingi Bumi mulai dari bulan baru dan kembali ke titik awal memiliki durasi 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Pada mulanya Bulan akan bergerak menjauh dari Matahari. Kemudian sampai ke titik terjauh (180°) pada pertengahan bulan, disebut dengan fase purnama. Perlahan Bulan akan mendekati titik yang sama dengan Matahari sampai ke titik awal kembali (0°).