Harimau 'Si Manis' Mati Medan Zoo, Bobby Nasution: Sudah Berusia Lanjut

Harimau Sumatera Si Manis semasa hidup di Kebun Binatang Medan Zoo.
Sumber :
  • Dok Medan Zoo

VIVA Medan - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengumumkan melalui akun instagramnya, Harimau tua bernama Si Manis mati. Binatang buas penghuni Kebun Binatang Medan Zoo ditemukan tidak bernyawa di kandangnya, Jumat sore, 21 September 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.

"Salah satu Harimau Sumatera tertua di Medan Zoo berusia sekitar 23 tahun telah mati, dikarenakan sudah berusia lanjut," tulis Bobby Nasution dalam akun instagramnya@bobbynst, dikutip VIVA, Sabtu 21 September 2024.

Bobby Nasution menjelaskan kematian Si Manis, disebabkan karena faktor alami yang dialami harimau, jika umur harimau semakin bertambah, kondisi tubuhnya akan semakin menurun. "Dari hasil nekropsi yang dilakukan oleh pihak BBKSDA Sumut, karena usianya yang sudah masuk ke titik maksimal harimau pada umumnya, menyebabkan Si Manis memiliki penyakit pada hati, jantung, dan ginjal," tulis Bobby Nasution disertai video semasa hidup Si Manis di Medan Zoo.

Pengunjung Medan Zoo memberikan makanan kepada harimau.

Photo :
  • Instagram Medan Zoo

Terpisah, Tim dokter hewan Medan Zoo, Muhammad Syah, menjelaskan kematian Si Manis mati sudah dikordinasikan dengan BBKSDA Sumut. Dari nekropsi yang dilakukan pihaknya diketahui oleh pihak BBKSDA Sumut, terlihat penyakit pada hati, jantung dan ginjalnya. "Yang cukup parah terjadi benjolan berisi cairan pada hatinya. Jantungnya juga alami penebalan begitu juga pada ginjalnya," ucap Drh Muhammad Syah kepada wartawan.

Si Manis diketahui berusia sekitar 23 tahun. Pertama kali masuk Medan Zoo Si Manis bersamaan dengan Anggi Harimau Sumatera juga berjenis kelamin jantan, yaitu pada sekitar 2005 silam. Kata Drh Muhammad Syah, usia di atas 20 tahun sudah termasuk kategori tua untuk harimau Sumatera.

"Dari hasil nekropsi, terdapat penumpukan lemak pada pembungkus jantung dan beberapa organ lain. Selanjutnya organ yang sudah di koleksi akan segera dilakukan pemeriksaan histopatologi ke laboratorium untuk memperkuat diagnosa sementara akibat kematian Harimau Si Manis," jelas Muhammad Syah.