Diskusi dengan Kaum Muda, Bacawagub Hasan : Bahas Sumut yang Lebih Baik

Bacalon Wakil Gubernur Sumut, Hasan Basri Sagala diskusi dengan kaum milenial dan Generasi Z di Kota Medan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Bacalon Wakil Gubernur Sumut, Hasan Basri Sagala berdiskusi dengan ratusan anak muda, dari kalangan milenial dan generasi Z hingga mahasiswa. Diskusi tersebut, digelar di Java Garden, Jalan dr. Mansyur, Medan, Kamis 19 September 2024. Kegiatan ini, bertajuk 'Sapa Ayah Edy dan Bang Hasan'.

Para milenial dan generasi Z yang berasal dari sejumlah kampus berdiskusi mengenai permasalahan di Sumut, khususnya yang berkaitan dengan kawula muda. Mula-mula Hasan menyapa para anak muda tersebut sebelum memulai diskusi.

Kemudian, interaksi dan dialog terjadi secara interaktif. Diskusi ini dipimpin oleh moderator, Irfan Abdillah. "Kita diskusikan persoalan Sumut dari perspektif kawula muda. Bagaimana harapan dan masukan buat kami nantinya dari generasi milenial dan generasi Z hari ini di Sumut," ucap Hasan.

Dalam diskusi itu Hasan menyampaikan, generasi milenial dan Gen-Z memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi. Selain itu, mereka juga sangat karib dengan kemajuan teknologi khususnya media sosial (medsos). Dengan kemajuan medsos saat ini kata Hasan, kaum muda bisa melihat dan menjangkau segala sesuatunya.

Termasuk mengulik persoalan yang terjadi di wilayah Sumut dari segala perspektif. "Lewat medsos kita bisa mengetahui segalanya, tapi kurang mendalam. Saya kira ini merupakan pokok diskusi kita, setelahnya akan kita bahas harapan dari teman-teman sekalian untuk Sumut yang lebih baik," ujar Hasan.

Dalam diskusi itu, Hasan bertanya kepada beberapa perwakilan generasi milenial mengenai pandangan mereka terhadap kondisi Sumut hari ini. Satu di antaranya Edward Edison Halawa, asal Nias Selatan. Mahasiswa Universitas Prima Indonesia (Unpri) itu mengatakan, persoalan suku, ras, agama, dan antar golongan (sara) di Sumut masih terjadi.

Ia berharap, kaum muda menjadi patron untuk mencegah hal itu. "Saya pikir soal sara harus dihilangkan, kita sebagai generasi milenial dan generasi Z harus bisa menjadi garda terdepan menghilangkan hal ini. Apa lagi jika kita mendapatkan dukungan dari Ayah Edy dan Bang Hasan nantinya," kata Edison.

Mahasiswa lainnya, Ihsan Harahap yang berasal dari kampus UIN Sumut mengatakan, kaum muda hari ini mesti mengambil peran. Khususnya dalam persoalan kemaslahatan dan hajat hidup orang banyak. Menurutnya, pasangan Edy-Hasan memiliki potensi untuk mendampingi kaum muda berperan.

Dengan adanya dukungan yang diberikan, mempermudah generasi milenial dan gen Z untuk berbuat lebih banyak. "Saya pikir kita kaum muda mesti berperan. Karena menurut saya, hanya ikan mati yang mengikuti arus. Kita jangan seperti ikan mati tersebut teman-teman. Melalui pasangan Ayah Edy dan Bang Hasan, kita bisa dibimbing," katanya.

Lebih jauh Hasan menuturkan, kegiatan mencerdaskan seperti ini sangat baik. Ia menilai banyak ide dan fikiran yang bisa diaplikasikan demi kemajuan Sumut ke depannya. "Saya senang sekali mengikuti kegiatan ini. Penting untuk dilakukan, banyak ide yang bisa dibuat. Kita tahu mereka ini dari generasi milenial dan Z, pikirannya sangat penting untuk Sumut ke depan. Tadi saya catat betul sebagai pijakan kita membangun Sumut," tutup Hasan.

Kegiatan ini dihadiri Hasan Basri Sagala dan isteri Linda Syafitri Hasibuan. Mahasiswa UIN Su, Univa, USU, UNIMED, UMN, UISU, Panca Budi, Unpri Medan. Turut hadir pula mahasiswa asal UIN Padang Sidempuan, Poli Teknik Negeri Medan, UTND, UMSU, Mahasiswa Papua Sumut, siswa SMAN 7 Medan dan Persatuan Disabilitas Indonesia.