Demo Blok Medan, Front Marhaenis Indonesia Desak Tangkap Bobby Nasution

Aksi unjuk rasa Front Marhaenis Indonesia di depan Kantor Wali Kota Medan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Badiah menegaskan ada ambisi politik dari Bobby Nasution, yang baru menjabat sebagai Walikota Medan, maju sebagai Bacalon Gubernur Sumut pada Pilkada serentak tahun 2024.

"Jangan paksakan kalau dia tidak mampu, untuk maju jadi Gubernur Sumut. Ya selesaikan dulu Kota Medan ini, jangan cawe-cawean kayak mertuanya, Jokowi. Rakyat tidak bodoh," tegas Badiah.

Badiah mengungkapkan pihaknya menyoroti dugaan terlibat dalam kasus korupsi, Mantan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba (AGK) menyinggung, Bobby Nasution dalam persidangan.

"Bobby sudah bertemu AGK, dengan mantan Gubernur Maluku Utara itu, dan artinya AGK tidak bodoh, berarti benar dan faktanya dia ketemu soal Blok Medan itu," ucap Badiah.

Dalam aksi ini, massa menggelar teatrikal, dengan kondisi masyarakat yang berdarah-darah. Badiah mengungkapkan filosofi teatrikal tersebut, dengan mencerminkan keadaan rakyat di Medan saat ini.

"Makna teatrikal ini, sederhana tapi pasti yakni rakyat Medan, banyak disuguhkan dengan kemunafikan dan ini lah gambaranya sekarang," ucap Badiah.

Namun, aksi itu tidak mendapatkan tanggapan dari Bobby Nasution. Akhirnya, massa membubarkan diri dengan tertib. Unjuk rasa ini, mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian.