Kembali Pimpin PMI Kota Medan Periode 2024-2029, Ini Kata Musa Rajekshah

Ketua PMI Kota Medan Periode 2024-2029, Musa Rajekshah.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck kembali ditetapkan sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan Masa Bakti 2024-2029 pada Musyawarah Kota (Muskot) PMI Kota Medan Tahun 2024 di Hotel Grand Mercure, Medan, Sabtu 22 Juni 2024.

Dalam forum pengambilan keputusan tertinggi yang diikuti oleh utusan yang terdiri dari peserta dan peninjau tersebut, nama Musa Rajekshah menjadi satu-satunya calon ketua. Karena tidak ada calon ketua lain, maka pimpinan sidang Muskot secara aklamasi menobatkan Ijeck sebagai Ketua PMI Kota Medan.

Dalam sambutannya, Ijeck menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus dan forum relawan yang kembali mempercayainya sebagai Ketua PMI Kota Medan.

“Periodisasi kepengurusan yang saya pimpin ini, InshaAllah menjadi periode yang ketiga. Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan,” ujar Ijeck.

Ia juga mengapresiasi jajaran pengurus dan relawan yang dengan segala upaya telah membantunya membesarkan PMI Kota Medan. “Kita di sini bukan untuk mencari ketenaran tapi untuk mencari kebermanfaatan, bagaimana kehadiran kita bisa dirasakan masyarakat khususnya di Kota Medan,” ujarnya.

Ijeck berharap ke depan 21 PMI Kecamatan se-Kota Medan bisa aktif seluruhnya. “Dari 21 kecamatan baru 17 kecamatan yang aktif karena beberapa diantaranya ada yang pengurusnya meninggal dan ada memang tidak lagi aktif sama sekali, ini juga nanti menjadi program kerja kita supaya di 21 kecamatan ini PMI bisa aktif semua, kita punya terget juga mempunyai 21 unit ambulan supaya setiap kecamatan punya satu layanan ambulance gratis untuk masyarakat,” harap Ijeck.

Saat pembukaan acara Musda, Ijeck juga menyampaikan capaian program prioritas PMI Kota Medan telah dilakukan diantaranya peningkatan pelayanan donor darah sukarela dengan meningkatkan manajemen Unit Donor Darah (UDD), peningkatan sarana dan prasarana diantaranya laboratorium dan ruang pelayanan donor serta peningkatan SDM.

“Dalam kurun waktu 2019 sampai 2024 peningkatan donor darah sukarela terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk menekan angka donor pengganti dan meningkatkan angka donor darah sukarela,” ujarnya.

Dari data yang dihimpun, tahun ini sudah ada 28.844 donor sukarela dan 349 donor pengganti. Sementara itu tahun 2023 ada 74.072 pendonor sukarela dan 940 donor pengganti, jumlah itu meningkat dibanding tahun 2022 sebesar 63.792 donor sukarela dan 2328 donor pengganti.

“Donor darah kita sampai saat ini surplus, tidak pernah ada kekurangan, mudah-mudahan ini jadi hal baik yang bisa terus dilakukan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua PMI Sumut Rahmat Shah yang hadir dalam pembukaan Musda menyampaikan kehadiran PMI di dunia cukup dikenal. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan relawan yang turut membesarkan PMI.

“PMI dikenal dimana pun, di internasional PMI sebagai diplomat, kita lebih penting dari dunia usaha karena kemanusiaan ini tidak bisa ditawar, tidak bisak dikecilkan dan itu yang kita lakukan adalah kenyataan bukan pencitraan,” ujarnya.

Ia pun berpesan kepada Pengurus PMI Medan untuk bisa melanjutkan hal-hal baik yang dilakukan. “Ada yang tidak baik atau merugikan tinggalkan, ada inovasi baru dari kawan dan lawan tampung. Itu aja resepnya dari saya,” ujarnya.