Percepatan Normalisasi Bendungan Sidoras di Deliserdang, Ini Pesan Wamendagri Bima Arya
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mendorong percepatan normalisasi Bendungan Sidoras di Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, untuk segera dilakukan oleh pemangku kebijakan.
Hal itu, diungkapkan Bima Arya saat dialog bersama petani dan meninjau Bendungan Sidoras, di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Senin kemarin, 20 Januari 2025. Ia mengatakan normalisasi Bendungan Sidoras tersebut untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
Bima Arya meminta seluruh perangkat daerah memonitor langsung perbaikan di saluran irigasi Bendungan Sidoras.
"Kami minta kepada Pj Kepala Daerah, Gubernur, Bupati, sampai ke Kepala Desa turun langsung ke lapangan, memonitor pengerjaan normalisasi Bendungan ini, karena ketahanan pangan merupakan fokus Pak Presiden," ucap Bima Arya dalam keterangan pers, Selasa 21 Januari 2025.
Bima Arya memastikan pengerjaan normalisasi Bendungan Sidoras akan dilakukan selama dua minggu. Pengerjaan akan bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) II dan pihak-pihak terkait.
"Setelah kita tanya anggarannya ada di BWS, dan akan dikerjakan dalam dua minggu, Sama-sama kita pantau, perangkat daerah turun ke lapangan langsung untuk memantau," kata Bima Arya.
Disisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendukung penuh percepatan normalisasi Bendungan Sidoras di Percut Seituan, Deliserdang. Sehingga lahan pertanian masyarakat di sekitar bendungan bisa kembali normal.
Diketahui, Bendungan Sidoras saat ini bermasalah pada sistem irigasinya. Saluran irigasi bendungan mengalami pendangkalan yang cukup signifikan, sehingga menjadi salah satu penyebab banjir di sawah masyarakat.
"Bersama Pak Bima Arya (Wakil Menteri Dalam Negeri) kita sudah mendengarkan keluhan warga, kita akan dukung penuh percepatan dan membantu semaksimal mungkin untuk memulihkan dan menormalisasi saluran irigasi Bendungan Sidoras," Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Rajali.
Saluran irigasi Bendungan Sidoras menurut Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Deliserdang Lusben Simanjuntak mulai mengalami sedimentasi sejak 2013. Sedimentasi ini mengakibatkan pendangkalan di saluran irigasi Bendungan Sidoras, sehingga membanjiri lahan persawahan warga saat musim hujan.
"Harusnya kita bisa panen 3 kali dalam setahun, tetapi karena banjir akibat pendangkalan bendungan jadi cuma 1 kali, padahal di sini ada kurang lebih 200 Ha sawah yang tersebar di tiga desa," kata Lusben Simanjuntak.