Perkenalkan Topaz, Asian Agri Inisiator Bibit Unggul Andalan Petani Kelapa Sawit

Head of Sosial Capital Asian Agri, David Alamsyah.
Sumber :
  • Dok Asian Agri

VIVA Medan - Perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Asian Agri, mendorong petani kelapa sawit didorong untuk memilih bibit berkualitas demi memetik panen yang baik dan maksimal. Seperti bibit sawit unggul Topaz produksi Asian Agri.

Perkuat Daya Saing Perkebunan, Ini 4 Strategi Jitu Disiapkan Pemprov Sumut

Head of Social Capital Asian Agri, David Alamsyah mengatakan, bibit kelapa sawit unggul Topaz merupakan hasil riset dan pengembangan puluhan tahun, yang sudah teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS).

"Oleh karena itu kami berharap agar Topaz dapat menjadi pilihan petani kelapa sawit yang akan melakukan replanting,” tuturnya didampingi Head of Research & Development (R&D) Asian Agri, Tan Joon Sheong, saat buka puasa bersama insan pers di Medan, Kamis 14 Maret 2024.

Pengendalian Inflasi Usai Idulfitri dan Libur Nasional, Ini Pesan Tito Karnavian

Tan Joon Sheong menjelaskan, bahwa Topaz adalah bibit sawit unggul andalan para petani kelapa sawit karena terbukti memiliki produksi TBS yang tinggi. Katanya, Topaz merupakan bibit sawit unggul hasil penelitian dari Oil Palm Research Station (OPRS) yang merupakan bagian dari R&D Asian Agri.

"Sejak 1992, Asian Agri terus menseleksi dan menyilangkan indukan Dura dan Pisifera terpilih dari Costa Rica (gen-1). Pada tahun 1996-1998 OPRS Topaz memulai penanaman indukan Dura dan Pisifera terpilih di kebun benih Topaz berikut kombinasi persilangan generasi satu DxPnya," jelasnya.

Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

Head of Research & Development (R&D) Asian Agri, Tan Joon Sheong.

Photo :
  • Dok Asian Agri

Potensi produksi DxP Topaz dari hasil pengujian persilangan generasi satu selama enam tahun (1999-2004) berpotensi menghasilkan produksi 16 ton TBS/Ha pada TM1 dan rata-rata 31 ton TBS/Ha pada TM3 sampai dengan TM6 dengan potensi OER 22%. Berdasarkan potensi itulah OPRS Topaz berhasil memperoleh izin pelepasan Varietas Topaz 1, 2, 3 & 4 sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Indonesia pada 16 Januari 2004.

Halaman Selanjutnya
img_title