Rasakan Sembako Mahal, Squad Ganjar Gelar Pasar Murah di Labuhanbatu
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Naiknya sejumlah harga bahan pokok pada Natal dan Tahun Baru 2024 membuat kesulitan bagi masyarakat turut dirasakan Relawan Squad Ganjar. Gerakan pun dilakukan dengan menggelar Pasar Murah di Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Senin 25 Desember 2023.
Ketua Relawan Squad Ganjar Kabupaten Labuhabatu, Rifi Hamdani, mengatakan, gerakan merupakan bentuk kepedulian Ganjar-Mahfud supaya masyarakat dapat terbantu dengan harga bahan pokok yang jauh lebih murah dari harga pasar. Katanya, harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan mulai saat menjelang Natal dan Tahun baru.
“Mas Ganjar itu orangnya sangat care dan peka terhadap persoalan rakyat, oleh karena itu harus ada upaya yang cepat dan tanggap dalam mengatasi persoalan sembako yang semakin mahal ini. Sehingga kegiatan Pasar Murah ini menjadi salah satu alternatif," ungkap Rifi hamdani dalam keterangan tertulisnya, Selasa 26 Desember 2023.
Katanya, pasar murah ini digelar untuk membantu meringankan warga yang sedang kesulitan mendapatan harga bahan pokok terjangkau. Dari seribuan paket yang telah disediakan oleh Tim Relawan, dalam waktu yang tidak terlalu lama semuanya habis terjual.
“Alhamdulillah masyarakat tadi sangat antusias, dari sekitar seribuan paket yang kami sediakan semuanya habis terbeli oleh warga. Kita tadi mulai buka jam 10.00 WIB dan tutup pada jam 16.00 WIB," jelas Rifi.
Selain Pasar Murah, Relawan Squad Ganjar juga menggelar pertunjukan Jaran Kepang di tempat yang sama. Masyarakat sangat antusias hadir melihat pertunjukan Jaran Kepang mengingat semakin minimnya hiburan tradisional yang eksis di masyarakat.
“Jaran Kepang merupakan hiburan rakyat yang masih eksis di tengah masyarakat, dan sampai saat ini masih cukup diminati. Ini juga sejalan dengan semangat mas Ganjar yang peduli terhadap seni tradisonal dan budaya. Dengan menghadiran pertunjukan Jaran Kepang harta warisan nenek moyang kita ini, semoga dapat membantu semakin eksisnya komunitas-komuntas seni budaya Jawa," jelas Rifi Hamdani.
