Cerita Pengalaman Mahasiswi Fakultas Pertanian USU Ikuti Kampus Mengajar SDN Deliserdang

Mahasiswi Fakultas Pertanian USU jalani Program Kampus Mengajar di SDN 101810 Biru-biru, Deliserdang.
Sumber :
  • Dok USU

Untuk menciptakan lingkungan berbudaya literasi dan numerasi, Desy dan teman-temannya ikut mendirikan pojok baca dan membuat majalah dinding, dua hal yang berperan besar dalam meningkatkan minat baca di tengah masyarakat. Sedangkan program sustainable development goals diawali dengan kampanye membawa bekal untuk mengurangi sampah, sosialisasi penanaman bunga pada wadah bekas, pemanfaatan kertas buram dan menjalankan program seni tari.

Mahasiswa Mengakui Miskin, Rektor USU : Dimasukan Data UKT Tagihan Listrik Supirnya

Pengalaman yang sama juga dirasakan oleh Fitri Ramadani Pohan, mahasiswi Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Keikutsertaannya dalam Program Kampus Mengajar dimulai dari pengumpulan berkas-berkas administrasi seperti biodata dan transkrip nilai, serta beberapa dokumen pendukung lainnya untuk diseleksi.

Dilanjutkan dengan menunggu pengumuman kelulusan mbkm kampus mengajar. Setelah itu dilakukan survei untuk sekolah mitra kampus mengajar yang ditetapkan dan diikuti dengan pembuatan program kerja selama kegiatan kampus mengajar diadakan.

Meski Ada Solusi Keringanan Pembayaran, BEM USU Tegas Menolak Kenaikan UKT

“Saya berminat mengikuti program Kampus Mengajar karena ingin mengubah stigma masyarakat tentang pertanian yang kurang baik, serta kurangnya kesadaran masyarakat terutama pelajar, dalam memperhatikan lingkungan dan tanaman di sekitar mereka. Ini merupakan kewajiban saya sebagai mahasiswa pertanian, untuk berbagi ilmu kepada masyarakat terutama pelajar, untuk perduli serta mengetahui bahwa budidaya pertanian itu sangat beragam dan harus dikembangkan di masa depan,” ungkap Fitri.

Pada program yang diikutinya di SMAS Plus Al-Azhar Medan, Fitri dan tim melaksanakan program yang sudah disepakati dengan pihak sekolah, yaitu budidaya tanaman hortikultura menggunakan sistem hidroponik dengan beberapa benih yaitu Pakcoy, Selada, Bayam Merah dan Kangkung.

UKT Naik, Rektor USU Berikan Solusi Keringanan Pembayaran Uang Kuliah

“Program tersebut berasal dari pihak sekolah yang akan dijalankan tahun ini, sehingga kami dan pihak sekolah berkoordinasi dengan baik untuk mensukseskan program kerja hidroponik, sehingga mendapatkan hasil yang baik. Program lainnya yaitu menyesuaikan dengan kebutuhan pihak sekolah,” kata Fitri menjelaskan.

Ditanya tentang pengalamannya yang paling berkesan selama menjalankan program, Fitri yang merupakan peserta Program Kampus Mengajar periode September-Desember 2023, mengungkapkan tentang interaksi antar para guru dan siswa-siswi yang sangat baik. Selama melakukan program kerja hidroponik, siswa-siswi sangat antusias menjalankan program tersebut karena adanya dukungan dari para guru hingga akhir. Fitri juga mengaku kagum dengan kedisiplinan waktu yang ditunjukkan para guru dan murid dalam mengikuti kegiatan sekolah. Pagi-pagi sekali, pada pukul 06.20 WIB para siswa sudah melaksanakan apel pagi. Fitri mengakui, banyak sekali keuntungan dan manfaat yang didapatkannya dalam mengikuti kegiatan tersebut, seperti menambah pengalaman, menerapkan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahan, mengasah keterampilan kepemimpinan, melatih soft skill seperti public speaking. Keuntungan lainnya yaitu mendapatkan konversi 15 SKS, sehingga sembari melaksanakan kegiatan Kampus Mengajar, Fitri juga dapat mengerjakan penelitian akhir kuliah jika sedang tidak ada kegiatan lain di sekolah. Wakil Rektor I Universitas Sumatera Utara, Dr Edy Ikhsan menjelaskan sosialisasi Program Kampus Mengajar menegaskan, bahwa program ini merupakan kesempatan yang memberikan peluang sekaligus tantangan kepada para mahasiswa, untuk bersama-sama mengembangkan kompetensi keilmuan, sekaligus menunjukkan peran dan tanggungjawab, serta berkontribusi nyata di tengah masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title