Hingga September 2023, Tercatat 233 Ribu Wisatawan Kunjungi Toba Caldera Resort
- Dok BPODT
VIVA Medan - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mencatat kunjungan wisatawan Toba Caldera Resort (TCR) di Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, periode Januari hingga September 2023, capai 233 ribu wisatawan.
Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Divisi Pemasaran Mancanegara BPODT, Elfridance Pardede dalam kegiatan Kunjungan Media dan Diskusi Terpumpun di Kawasan TCR, Selasa 10 Oktober 2023. Kegiatan ini, diikuti 40 wartawan tergabung dalam Forum Wartawan Unit Pemprov (FWP) Sumut.
Elfridance mengatakan hari biasa kunjungan di TCR 500 hingga 700 kunjungan. Sedangkan, weekend 1.000 hingga 3.000 kunjungan.
"233 ribu per September 2023, sudah meningkat hingga awal Oktober 2023. Tapi, belum kita data, kita juga akan buat statistik kunjungan disini," jelas Elfridance.
Elfridance menjelaskan bahwa kunjungan wisatawan di TCR 90 persen didominasi wisatawan domestik dan sisanya dari beberapa sejumlah negara di Asia hingga Eropa.
"Wisatawan mancanegara sejauh ini kebanyakan Malaysia ada Cina dan Eropa," tutur Elfridance.
Kunjungan media dan diskusi terpumpun di Kawasan Toba Caldera Resort, Kabupaten Toba.
- BS Putra/VIVA Medan
Berbagai fasilitas dipersiapkan di lahan The Kaldera Toba Nomadic Escape, seperti Glamour Camping (Glamping), Bobocabin, kafe, points UMKM, points spot foto Jokowi, outbond, panahan, paintball, flyfox, ATV sport, points UMKM.
"Ada kafe untuk makan dan souvenir store," ujar Elfridance.
Dalam kegiatan ini, dihadiri juga Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT, Nelson Lumban Toruan, Kepala Divisi Umum BPODT, Mosanda Tampubolon, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BPODT, Deti Silaban dan Ketua FWP Sumut, Zulkifli Harahap.
Diskusi dipandu moderator Benny Pasaribu. Sementara itu, Kepala Divisi Umum BPODT, Mosanda Tampubolon mengatakan dilahan sekitar 386,72 hektar dikelola oleh pihaknya, akan dibangun fasilitas lainnya, seperti hotel, parking hub dan wahana wisata dengan melibatkan investor nasional dan asing. Sehingga, kawasan ini dapat berkembang maju seperti Kawasan Wisata Nusa Dua di Bali.
"Disini kami ada beberapa investor ikut serta melakukan pengelolaan bisnis. Disini ada restoran, dengan menyewakan lahan dan bagi hasil. Ada parking hub dan fasilitas lainnya," ucap Mosanda.