Perbaikan Infrastruktur di Sumut, Gubernur Edy : Sampai Detik Ini Diserang Terus

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA - Pengerjaan proyek jalan dan jembatan strategis Provinsi Sumatera Utara atau dikenal dengan Proyek Rp 2,7 triliun. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengaku terus mendapatkan serangan. Tapi, pembangunan infrastruktur tetap terus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat.

Bobby Nasution Soroti Anggaran 'Aneh' Pemprov Sumut, Beli Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tart Rp 48 Juta

"Gampang?, tidak gampang. Sampai detik ini, diserang terus," ucap Gubernur Edy di Kota Medan, Jumat 16 Juni 2023.

Mantan Pangkostrad itu, menyebutkan 65 persen logistik atau kebutuhan pokok masyarakat, dipasok dari Kabupaten Karo. Sehingga Karo memberikan kontribusi besar dalam ketersediaan pangan.

Peletakan Batu Pertama Gedung KP-BSD dan Pabrik AMDK, Ini Pesan Deputi Kemenkop RI

"65 persen logistik Sumatera Utara itu dari Tanah Karo. Nande-nande (ibu-ibu) kita berhenti menanam, gak makan orang Sumut ini," ucap Gubernur Edy.

Dengan pasokan kebutuhan pokok dengan jumlah besar di Kabupaten Karo. Dengan itu, mantan Pangkostrad itu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, membangun jalan alternatif Medan-Berastagi.

May Day 2025, Pemprov Sumut dan BPJamsostek Fokus pada Kesejahteraan Pekerja

"Itu lah kami membuat jalan, untuk menembus. Capek sekali memikirkan jalan ini, Jalan Tol, Jalan Layang dan segala macam," sebut Edy.

Edy Rahmayadi mengatakan berdasarkan kolaborasi dirinya dengan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting. Jalan alternatif itu, disepakati untuk dibangun dalam rangka mempermudah transportasi pengangkut logistik.

Halaman Selanjutnya
img_title