Pemprov Sumut 2023, Rencana akan Tambah PPPK Sebanyak 2.437 Orang

Kepala BKD Sumut, Safruddin.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara berencana menambah Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 2.437 orang. Penambahan PPPK yang berlangsung pada 2023 ini, didominasi tenaga pendidik yang mencapai 2.000 orang.

Peringati May Day 2025, Bobby Nasution Soroti Banyak PMI Ilegal Asal Sumut Jadi Korban TPPO

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safruddin mengungkapkan untuk penetapan rekrutmen PPPK itu, masih dalam proses. Ia mengatakan 2.437 orang. Dengan rincian, 2.000 guru, 250 tenaga medis dan 187 teknis lainnya.

"Kita sedang menyiapkan surat untuk penambahan formasi, di Pemprov Sumut untuk PPPK sebanyak 2.437 orang," sebut Safruddin kepada wartawan, Rabu 10 Mei 2023.

Pesan Pj Sekda Sumut ke PPIH : Jangan Sampai Mengalami Masalah yang Sama

Safruddin mengatakan, bahwa pembiayaan untuk PPPK tahun ini, masih wacana menggunakan APBN. Namun, belum ada tindaklanjut dari Pemerintah Pusat kembali.

"Ini memang masih rencana, karena apa, ada memang wacana, bahwa pembiayaan PPPK ini, dari APBN dan itu masih wacana. Faktanya yang sudah dilaksanakan sekarang ini, itu memang pembiayaan APBD," ucap Safruddin.

Miliki Pasar Potensial dan Strategis, TACO Perkenalkan Katalog New Horizons di Medan

Dengan itu, Safruddin mengungkapkan bahwa pembiayaan tersebut, akan menggunakan APBD Sumut. Karena, untuk segera direalisasikan penambahan PPPK tersebut.

"Dan ini sebenarnya yang untuk penambahan belum final, kenapa, karena belum ditandatangani pak Gubernur," tutur Safruddin.

Safruddin menjelaskan, bahwa angka yang diusulkan ini belum final, angka itu bisa saja berkurang sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan pembiayaan. Misalnya, untuk guru diusulan 2.000 orang, bisa saja ada pengurangan.

"Bisa berubah, tapi kecendrungannya, sepertinya yang kita alami itu berkurang, karena kan kita minta untuk guru saja 2.000, bisa saja ada pengurangan. Menpan RB nanti yang akan menentukan dengan berkolaborasi dengan Kemendikbud Ristek," jelas Safruddin.