Diangkut Ambulan, 27 Batang Rel Kereta Api di Asahan Dicuri
- (Dok Divre KAI Sumut)
VIVA - Petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) menggagalkan pencurian rel kereta api diperlintasan di Desa Sei Alim, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis subuh, 5 Januari 2023, sekitar pukul 04.30 WIB.
Mirisnya, hasil barang curian berupa besi rel kereta api diangkut menggunakan ambulans. Namun, saat diamankan pelaku sekitar 5 orang berhasil melarikan. Sedangkan, ambulans untuk mengangkut hasil curian ditinggalkan para pelaku di lokasi kejadian.
Pencurian besi rel kereta api tersebut, dibenarkan oleh Manager Humas Divre I PT KAI Sumut, Anwar Solikhin. Ia mengatakan kasus itu, sudah diserahkan oleh petugas Polsuska ke Polres Asahan untuk proses hukum selanjutnya.
"Iya betul, jadi memang itu ini pakai ambulans mengelabuinya pakai ambulans itu," sebut Anwar saat dikonfirmasi VIVA, Jumat siang, 6 Januari 2023.
Baca juga:
- Pencurian Solar di Belawan, Pertamina Taksir Kerugian Capai Rp 100 Juta
- Demi Keselamatan dan Kenyamanan, KAI Sumut Bersihkan Perlintasan Kereta Api
- Tindak Oknum Penyalahgunaan BBM, Pertamina Apresiasi Polda Sumut
Anwar menjelaskan pencurian besi rel kereta api, berawal patroli rutin dilakukan Polsuska PT KAI Divre I Sumut. Saat di lokasi petugas mencurigai ada satu unit mobil ambulans terparkir.
"Kedapatan ada mobil ambulance yang mencurigakan di pinggir rel, yang kita kira ada kecelakaan disitu. Setelah kita dekati ternyata ada aksi pencurian," jelas Anwar.
Anwar mengungkapkan setelah dicek di dalam ambulans itu, terdapat 27 batang besi rel kereta api dengan panjang sekitar 2 meter. Besi yang dicuri adalah besi berfungsi menahan pondasi rel kereta api.
"Jadi, kalau untuk kerugian masih kita hitung, karena cuma 27 batang dan panjangnya kurang lebih 2 meteran," tutur Anwar.
Anwar mengatakan bahwa pencurian besi rel kereta api dapat membahayakan aktivitas perjalanan kereta api. Sehingga, perlu dilakukan tindakan tegas dengan diproses hukum para pelaku tersebut, bila berhasil diamankan petugas kepolisian.
"Kalau dampak langsung tidak ada, namun itu sangat potensi membahayakan perjalanan kereta api. Karena itu kan termasuk prasrana perkeretaapian. Meski pun, penahan namun di khawatirkan dapat membahayakan. Apalagi, kalau kondisi curah hujan yang tinggi maupun kondisi tergenang air," kata Anwar.
Namun begitu, Anwar mengungkapkan pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian, melakukan pengecekan terhadap kondisi rel yang dicuri tersebut.
"Tapi, kami sudah mengantisipasi dan melakukan pengecekan. Kemudian, perbaikan di lokasi, untuk saat ini tetap aman untuk perjalanan kereta api," kata Anwar.