Dipermalukan PSPS 1-3, PSDS Mati-matian Bertahan di Liga 2, Pelatih: Belum Kiamat
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - PSDS Deliserdang kalah dikandang sendiri usai ditaklukkan PSPS Riau 1-3, di Stadion Baharoeddin Siregar, Kabupaten Deliserdang, Selasa sore, 16 Januari 2024. Pertandingan ini, merupakan laga play off degradasi Liga 2 musim 2023/2024.
Babak pertama, tim tuan rumah ketinggalan satu gol di menit ke-15, hasil tendangan Bruno Silva membuat bola bersarang di gawang PSDS. Kemudian tim berjuluk Traktor Kuning itu menyamakan kedudukan lewat penalti Noriki Akada pada menit 42. Skor 1-1 hingga pluit panjang ditiupkan wasit.
Babak kedua, dua pemain PSDS dihadiahkan kartu merah, yakni Ricky Mainata menit ke-56 dan Imus Wiranda menit ke-82. Dengan kuatan 9 pemain, membuat tim lawan dengan muda mengendalikan permain. Alhasil, dua gol tim sepakbola bola asal Pekanbaru, Riau tercipta melalui, Dama Indriyana menit ke-80 dan Firman Septian pada menit ke-85. Skor berakhir 1-3 hingga babak kedua berakhir.
Pelatih PSDS Deliserdang, Zefrizal mengungkapkan dengan dua anak asuhnya, mendapatkan kartu merah. Membuat timnya, kehilangan kekuatan untuk melakukan perlawanan dan penekanan tim tamu.
Pelatih PSDS, Zefrizal.
- PSDS
"Kena kartu merah satu terjadi masalah, kita kekurangan orang. PSPS bisa memanfaatkan lebar lapangan, kena kartu merah lagi, anak-anak enggak bisa 9 lawan 11 kalah jumlah," ucap Zefrizal kepada wartawan usai pertandingan.
Zefrizal mengatakan bahwa dirinya, sudah mempersiapkan tim untuk bermain maksimal. Tapi, apa boleh buat dengan kondisi pertandingan tidak seindah dibayangkan.
"Inilah sepakbola, game plan yang kita jalankan enggak sesuai yang kita harapkan. Kesalahan yang kita buat harus dihukum seperti ini, kita kalah," ucap Zefrizal.
Soal dua kartu merah, Zefrizal tak ingin memprotes berlebihan. Meski menurutnya, Ricky Mainata tak harus menerima kartu merah pada menit ke-56. Kemudian, di sisi lain, dia menilai skuatnya bermain kurang tenang juga.
"Tapi kita mau apa, wasit sudah membuat keputusan. Di luar dari ekspektasi kita, anak-anak kok seperti itu. Kurang tenang anak-anak, kekurangan jumlah pemain terlihat jelas," ujar Zefrizal.
Pemain PSDS (kuning) berebut bola dengan pemain Persikab Bandung.
- Istimewa/VIVA Medan
Dengan kekalahan PSDS ini, membuat persaingan di grup B babak playoff semakin ketat. PSDS ada di peringkat tiga klasemen sementara dengan tiga poin dari sekali menang dan dua kali kalah. Puncak klasemen dihuni Nusantara United dengan 9 poin. PSPS naik ke posisi 2 dengan koleksi 4 poin. Dan, Persikab di posisi paling buncit dengan satu poin.
Zefrizal pun memastikan skuatnya akan bangkit dan berjuang sampai akhir untuk bisa lolos dan bertahan di Liga 2.
"Saya rasa belum kiamat, belum habis. Ada tiga pertandingan lagi. Mudah-mudahan, saya rasa anak-anak ada fighting spirit untuk memenangkan pertandingan," kata Zefrizal.