Persiapan PON 2024, IPSI Sumut Siapkan 22 Pendekar
- MEDAN VIVA
VIVA Medan - Hadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumatera Utara (Sumut) siapkan 22 pesilat putra dan putri. Ke-22 pendekar tersebut akan mengikuti program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) jangka panjang.
Ketua IPSI Sumut, Dahliana mengatakan, ke-22 atlet yang masuk dalam program Pelatda jangka panjang KONI Sumut tersebut merupakan atlet-atlet terbaik Sumut. Mereka telah melewati sejumlah seleksi yang diterapkan untuk masuk dalam program Pelatda jangka panjang tersebut.
"Selama Pelatda jangka panjang, tetap diberlakukan program promosi dan degradasi. Artinya atlet yang ternyata tidak siap dan tidak mencapai kemajuan selama menjalani Pelatda akan diganti dengan mereka yang lebih siap dan menunjukkan progres yang cukup baik," ungkap Dahliana, Rabu, 12 April 2023.
Ke-22 atlet putra yang saat ini menjalani Pelatda jangka panjang adalah Nugie Septiawan Pasaribu, Fahri Alfriawanda, M. Nuansyah, Salman Fansuri Saragih, Mhd Rian Syahputra Lubis, M Khadafi Nasution, M. Sayed Mubarok, Wildan Ananda, Rahman Tambunan, Iwayan Ari Artha, Fahmi Sultoni Sitompul.
Kemudian, Sulasmin Ari Marisa, Tri Rahmad Sampurno, Andra Evriliady, Andri Evriliady. Sedangkan pesilat putri, Farah Diba Ardana Ayub, Rizka Andini, Deslya Anggraini, Gausha Syafna Shifa, Siti Nur Sa'adah, Siti Nuraini, Rizky Farhan, Rizky Fakhri.
Dahliana menyebutkan, selama menjalani pelatda jangka panjang dibina oleh empat pelatih berpengalaman yakni Jumono Tarigan, Yulia Yolanda Syahputri, Agung Ramadan dan Ario Wulan. Mereka berlatih dengan maksimal pagi dan sore untuk terus mematangkan jurus-jurus maupun teknik.
"Disiplin selalu kami tekankan kepada atlet agar tetap menjadi yang utama selama persiapan menghadapi PON mendatang," kata mantan Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Sumut itu.
Kepada para atlet, Dahliana mengingatkan agar memaksimalkan waktu yang ada untuk terus meningkatkan kemampuan, baik jurus-jurus maupun strategi saat berlaga di lapangan. Mengingat persaingan di cabang pencak silat sangat ketat seiring semakin meratanya kekuatan pencak silat di tanah air.
"Persaingan sangat ketat. Selaku tuan rumah, kita tentunya ingin berbuat yang terbaik, tapi tentunya lawan juga punya ambisi yang sama juga ingin menjadi yang terbaik. Ini terus kita tanamkan kepada para atlet bahwa persaingan sangat berat, jadi berlatihlah terus dengan keras," pungkas Dahliana.