Rico Waas dan Zakiyuddin Dianugerahi Gelar Pendekar Kehormatan Tapak Suci
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Latihan gabungan Tapak Suci Kota Medan yang digelar di Lapangan Barasokai, Jalan Rahmadsyah, Komat 1, Medan Area, Minggu 2 Februari 2025, menjadi momentum bersejarah dengan penyematan gelar Pendekar Kehormatan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih, Rico Waas, dan Zakiyuddin Harahap.
Selain keduanya, gelar penghormatan juga diberikan kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof. Agussani dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Rahmansyah Sibarani.
Dalam sambutannya, Rico Waas menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Ia mengaku bahwa ini merupakan penghargaan luar biasa yang belum pernah diterima sebelumnya.
"Sepanjang hidup saya, belum pernah mendapat gelar Pendekar Kehormatan. Ini adalah suatu kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar. Baju dan sabuk pendekar yang saya kenakan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi harus dijaga dengan harga diri dan norma-norma yang baik," ujar Rico Waas.
Ia juga menegaskan bahwa Tapak Suci bukan hanya sekadar bela diri untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga bisa digunakan untuk membantu dan melindungi orang lain dengan prinsip-prinsip kehidupan yang baik. Lebih lanjut, Rico Waas mengapresiasi semangat para kader Tapak Suci yang hadir sejak pagi dalam latihan gabungan ini.
Ia juga berharap ilmu yang didapat dari Tapak Suci dapat digunakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Medan. "Insya Allah, ke depan kita akan berkoordinasi dengan pemerintah kota, termasuk dari tingkat lingkungan, kelurahan, hingga kecamatan, untuk memberdayakan kader Tapak Suci dalam menjaga keamanan, seperti menghadapi aksi kriminalitas dan begal yang meresahkan masyarakat," tambahnya di dampingi Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) 18 Tapak Suci Medan, M Andi Syahputra, S. STP, MAP.
Selain itu, ia juga mengajak para kader dan alumni Tapak Suci untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Medan. Dengan ilmu yang dimiliki, mereka diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat luas. Acara ini turut dihadiri oleh para petinggi Muhammadiyah, kader-kader Tapak Suci, serta sejumlah pejabat pemerintahan.
Penyematan gelar Pendekar Kehormatan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap terhadap pengembangan seni bela diri dan nilai-nilai luhur yang diusung Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
Sementara itu, Ketua Pimda 018 Tapak Suci Medan, M. Andi Syahputra, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh para kader se–Sumatera utara dan para siswa kota Medan yang telah melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sebanyak 1.335 orang dan pelatih, pendekar se–Kota Medan dengan estimasi berjumlah 2.000 orang.
Dia juga menyebut, Tapak Suci Kota Medan saat ini dalam kondisi yang solid dan siap menyelenggarakan berbagai kegiatan besar, termasuk yang berskala Sumatera Utara. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri kegiatan ini. Latihan gabungan ini merupakan bagian dari pembinaan bagi para kader dan siswa Tapak Suci di Sumatera Utara," ujarnya.
Sebelumnya, Rektor UMSU, Prof. Agussani, menegaskan bahwa Tapak Suci memiliki peran strategis dalam penguatan kader di lingkungan Muhammadiyah. Menurut Prof. Agussani, perjalanan Tapak Suci telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik di tingkat Sumatera Utara maupun nasional.
Sebagai organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah, Tapak Suci mendapatkan ruang gerak yang luas dalam membentuk kader yang berintegritas dan berprestasi. "Saya sendiri bukan orang asing bagi Tapak Suci. Sejak tahun 1970, saya sudah mengenal organisasi ini ketika bersekolah di Mu’allimin Muhammadiyah. Kini, sebagai Rektor UMSU selama 16 tahun, saya merasa Tapak Suci adalah bagian dari kekuatan Muhammadiyah," ujar Prof. Agussani.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengembangan Tapak Suci ke depan, termasuk dalam persiapan menghadapi Muktamar 2027. "Saya berharap jumlah kader Tapak Suci terus bertambah. Jika hari ini ada 2.000 peserta, di Muktamar nanti jumlahnya harus lebih besar. Ini momentum penting untuk membangun kekuatan organisasi," tambahnya.
Prof. Agussani juga menegaskan komitmennya dalam memberikan beasiswa bagi siswa Tapak Suci yang berprestasi, baik di tingkat nasional maupun Sumatera Utara. "Bagi siswa yang memiliki keterampilan dan berhasil meraih predikat terbaik dalam kompetisi, kami akan memberikan beasiswa di UMSU. Namun, catatannya mereka harus menjadi juara di tingkat provinsi maupun nasional," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Prof. Agussani menyampaikan harapannya agar sinergi antara Tapak Suci dan Muhammadiyah semakin kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi umat dan masyarakat luas.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum PP Tapak Suci Muhammadiyah M. Afnan Hadikusumo, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan Maulana Siregar, MA, Tokoh Masyarakat Kota Medan H Abdillah, Ketua Tapak Suci Sumut Ahmad Fauzan Daulay dan Ketua Dewan Pendekar Tapak Suci Sumut Ahmad Arief.