Disambangi Ganjar ke Belawan, Warga Kampung Nelayan Kurnia Apresiasi Paul Baja

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi warga Kampung Nelayan, Belawan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

"Lalu saya diminta mengundang sedikitnya 3.000 warga untuk dapat hadir dan bertemu langsung dengan Pak Ganjar untuk mencurahkan permasalahan mereka, dan itu mendapat sambutan luar biasa," sambung B Naibaho.

Cerita Edy Rahmayadi Mengaku Namanya Dicoret PDIP Saat Pilgub Sumut 2018

Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa terselenggaranya pertemuan warga mereka dan sekitarnya tersebut sepenuhnya berkat dukungan dari TPD Ganjar Mahfud Sumut yang dikomandoi Paul Baja M Siahaan.

"Tapi saya sedih sekali tidak melihat Bapak Paul Baja M Siahaan berada di atas panggung bersama Pak Ganjar Pranowo waktu itu. Saya pun tidak tau kalau dia hadir. Taunya saya saat adik saya mengirimkan fotonya bersama Bapak Paul Baja lewat WhatsApp, barulah saya tau kalau beliau benar-benar hadir," katanya.

Nikson Nababan Serahkan Formulir dan Berkas Pendaftaran Balon Gubernur Sumut 2024 ke PKB

Menurutnya, warga mereka sangat terkesan dan bahagia dapat bertatap muka langsung dengan pria berambut putih tersebut. Apalagi terjadi interaksi yang intens untuk menjawab banyak persoalan kaum nelayan, kaum buruh, dan pekerja informal yang hadir dalam kegiatan itu.

"Kami optimis dengan kehadiran Pak Ganjar di Kampung Nelayan Kurnia, beliau akan meraih sampai 70 persen suara dibanding kedua paslon capres lainnya. Apalagi yang bawakan Bapak Paul Baja Siahaan yang sama kita ketahui sudah banyak berbuat untuk masyarakat Belawan selama ini. Kemudian didukung oleh partai PDI-P. Bobby Nasution saja dulu menang telak di kampung kami hampir 98 persen suaranya," pungkasnya.

Pilkada Langkat, SPPP-SPSI Siap Dukung dan Pilih Rizky Yunanda Sitepu

Pertemuan dengan kaum nelayan, buruh, dan pekerja informal di Kelurahan Belawan Bahari dan sekitarnya tersebut merupakan rangkaian dari kampanye akbar terbuka capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Selain blusukan, Ganjar-Mahfud secara aplusan melakukan orasi politik dari panggung ke panggung. Seperti di 'Hajatan Rakyat' Lapangan Astaka, Jalan Pancing, lalu di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Asahan, sebelum akhirnya terbang ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menutup rangkaian kampanye akbar pada hari itu.