Atase Agama dan Pendidikan Kedubes Arab Saudi dan UMSU Jajaki Kerjasama
- Dok UMSU
Dia menambahkan bahwa Kedubes Arab Saudi siap membantu UMSU dalam berbagai aspek, terutama dalam pengembangan bahasa, pendidikan, serta bidang lainnya yang dapat memperkuat hubungan kedua pihak.
"Kami berharap UMSU dapat membuka program studi Bahasa Arab dan terus menjalin komunikasi dengan Kedubes Arab Saudi untuk melanjutkan kerja sama yang lebih erat. Insya Allah, kami akan menindaklanjuti kerja sama ini demi pengembangan pendidikan dan dakwah Islam di masa depan," tambahnya.
Sebelumnya, pada kesempatan ini, WR III UMSU memperkenalkan berbagai program unggulan UMSU, salah satunya adalah Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang telah dikunjungi lebih dari 70 ribu orang dan menjadi titik pemantauan hilal setiap tahunnya.
"Ke depannya, kami juga berencana mengembangkan OIF di Tapanuli Tengah karena kondisi cuaca dan langit di sana masih sangat mendukung," ujar WR III UMSU.
Selain itu, dia juga menyoroti perkembangan jumlah mahasiswa Program Studi Ilmu Falak yang terus meningkat.
"Alhamdulillah, mahasiswa Program Studi Ilmu Falak sudah cukup banyak. Kami berharap kerja sama dengan Arab Saudi dapat membantu alumni kami untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di sana," tambahnya.
Dr. Rudianto menyampaikan, UMSU juga dikenal aktif dalam dakwah internasional, "UMSU juga aktif dalam dakwah global. Tahun 2024 ini, kami mengirimkan dosen untuk berdakwah di Selandia Baru dan Australia, serta beberapa Qari ke Malaysia untuk menjadi imam salat selama Ramadan," ungkapnya.