BBKSDA Sumut Terapkan Pembayaran Non Tunai Masuk TWA Sejak Februari 2025
- Aris Dasril/VIVA Medan
VIVA Medan - Pembayaran non tunai (cashless payment) bagi pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) mulai diterapkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara sejak Februari 2025.
Untuk tahap awal, baru diterapkan di 5 TWA lingkup BBKSDA Sumut yakni, TWA Sibolangit, TWA Sicike-cike, TWA Dolok Tinggiraja, TWA Lau Sidebuk-debuk dan TWA Holiday Resort.
Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Novita Kusuma Wardani, S.Hut., M.AP., M.Env melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Elvina Rosinta Dewi, S.Hut., M.IL mengatakan, penerapan pembayaran non tunai ini merupakan tindaklanjut Memorandum Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor: M.2/KSDAE/PJLKK/KSA.3/1/2025 tentang Tenggat Waktu Penerapan Pembayaran Non Tunai (Cashless
Payment) untuk kunjungan Wisata Alam di Ditjen KSDAE. BBKSDA Sumut bekerjasama dengan BNI Cabang Simpang Limun Medan untuk pembayaran non tunai melalui QRIS, mobile banking maupun dompet digital seperti, OVO, Gopay, Shoope Pay dan lainnya," ungkap Elvina saat uji coba pembayaran non tunai di TWA Sibolangit, Jumat 31 Januari 2025.
Pengunjung melakukan scan barcode pembayaran non tunai saat akan masuk ke Taman Wisata Alam Sibolangit.
- Aris Dasril/VIVA Medan
Hadir dalam kesempatan itu, Kasi Konservasi BKSDA Wilayah I Sidikalang, Tuahman Raya Tarigan, Kasi Konservasi Wilayah II Stabat BBKSDA Sumut, Bobby Nopandry, Kepala Resort TWA Sibolangit, Suparman, SP , Kepala Desa Sibolangit, Perwakilan SMP Sibolangit, anggota Manggala Agni DAOPS Sibolangit, GLI dan GYM.
Selain TWA, kata Elvina, penerapan pembayaran non tunai juga bakal diterapkan untuk masuk ke Suaka Margasatwa (SM). Bagi pengunjung yang tidak memiliki aplikasi mobile banking atau dompet digital bisa difasilitasi petugas pemungut di lapangan.
"Pengunjung yg tidak menjangkau pembayaran non tunai, petugas pemungut bisa memfasilitasi. Semoga penggunaan non tunai bisa meningkatkan kunjungan di TWA," jelasnya.
Kepala Seksi Konservasi Wil II Stabat BBKSDA Sumut, Bobby Nopandry menambahkan, TWA Sibolangit punya potensi paling besar untuk pendapatan wisata alam. Sebab di Sumut TWA Sibolangit paling dekat dengan Medan.
"TWA Sibolangit diharapkan jadi model pengembangan TWA. Dengan adanya pembayaran non tunai kita sedikit menapak ke kemajuan teknologi. Karena ini mudahkan pengunjung. Semoga ini bisa menjadi aturan tetap," jelasnya.