Ketum PSBI Effendi Simbolon Hadiri Pemakaman Ibunda Ephorus HKBP Nursia Sihotang
- Istimewa/VIVA Medan
"Kami berharap semua keturunan ibu yang kami kasihi tetap terawat. Saling mengasihi, bersilaturami, dan hidup rukun sebagai tanda terima kasih atas seluruh kebaikan ibu yang kami kasihi," imbuhnya.
Dia mengungkapkan ada dua hal kebaikan dan teladan hidup yang mereka ingat dari ibunda tercinta semasa hidupnya.
"Pertama beliau (Ibu) ini tidak mau menuntut apa-apa dari anak-anaknya. Paling penting baginya mendengar anak-anaknya baik-baik dan tidak buat masalah di rantau. Kedua, kalau dihubungi, dia rutin telepon (minta), kalau ada waktu pulang ke kampung," ungkapnya.
"Sebetulnya hanya yang dua itu yang paling penting baginya. Emang kalau ada kirim duit senang juga tapi hal itu diurutan yang kesekian, jadi kami sangat bersukacita selama hidupnya," tambahnya.
Untuk itu dia mengatakan, seluruh kebaikan dan kasih yang telah diberikan oleh ibunda tercinta semasa hidupnya menjadi kenangan dan akan diwariskan kepada seluruh keturunannya.
"Kami akan mewariskan apa yang telah diteladankan dan diajarkan ibu kepada semua cucu-cucunya, karena memang dia (Ibu) sangat dekat dengan cucu-cucunya sehingga semua cucu-cucunya juga betul-betul sedih dan menangis karena merasa kehilangan atas kebaikan dan kasih dari Oppungnya," pungkasnya.
Sebelum dimakamkan, Nursia Br Sihotang terlebih dahulu disemayamkan di Gereja HKBP Siringoringo Ressort Ebenezer Parluasan. Selanjutnya jenazah dibawa ke pemakaman dengan menggunakan ambulans.