Kunjungi YPSIM Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti Puji Perjuangan Sofyan Tan
- Aris Dasril/VIVA Medan
VIVA Medan - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu'ti, memuji perjuangan dan perkembangan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM). Dibangun sejak 25 Agustus 1987 oleh dr Sofyan Tan, yang awalnya 11 kelas kini tumbuh kembang menjadi 127 ruangan dengan 4.350 siswa.
Hal tersebut dikatakan Abdul Mu'ti saat mengunjungi Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) di Jalan Sunggal GG Bakul Pekan I Sunggal Kecamatan Sunggal, Kota Medan, Sabtu 23 November 2024. Dalam kunjungan kerja itu, Abdul Mu'ti meninjau fasilitas dan sarana pendidikan di YPSIM. Menteri juga memberikan arahan dan nasihat di hadapan siswa dan tenaga pengajar di Auditorium Sukarno.
Abdul Mu'ti mengapresiasi pendekatan pendidikan di YPSIM yang dinilai mampu membangun toleransi, persatuan, dan semangat kebangsaan. "Sekolah ini menjadi contoh bagaimana ruang kelas bisa menjadi tempat bertemunya murid dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan sosial ekonomi. Ini adalah model yang memperlihatkan bagaimana toleransi dan integritas keindonesiaan dapat terbentuk," ujar Abdul Mu'ti didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Suharti.
Ia juga menyebut YPSIM sebagai 'melting point' yang menciptakan kerukunan dan kolaborasi antar murid serta memberikan pengalaman hidup dalam keberagaman. Selama kunjungannya, Abdul Mu'ti yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu berdialog dengan guru dan siswa terkait praktik pendidikan dan pembangunan karakter di sekolah tersebut.
"Saya masuk ke ruang-ruang kelas, tempat ibadah, dan berbincang langsung dengan guru dan siswa. Saya mendengar cerita mereka tentang bagaimana kehidupan beragama dan semangat mereka dalam menggapai cita-cita sebagai generasi muda Indonesia," jelasnya.
Abdul Mu'ti juga menyoroti pentingnya peran sekolah sebagai tempat belajar nilai-nilai kebangsaan. "Sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak Indonesia tidak hanya belajar ilmu, tetapi juga membangun sikap, karakter, dan integritas yang mencerminkan keberagaman bangsa kita," tambahnya.