Spotlight of Indonesia Palm Oil Issues 2024, Pemerintah Dorong Peremajaan Sawit Rakyat

FGD Sawit dalam Sorotan Spotlight of Indonesia Palm Oil Issues 2024.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Pemerintah mendorong petani peserta program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), berkontribusi besar untuk proyek biodiesel, yang butuh tambahan pasokan minyak sawit mentah hingga 6,6 juta ton, untuk meningkatkan bauran dari B-40 menjadi B-50.

Tekad swasembada energi di era pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dengan mengedepankan sumber energi nabati sawit menjadi peluang bagi petani sawit untuk meningkatkan nilai keekonomian perkebunan sawitnya. Dalam hal ini, program PSR menjadi proyek andalan pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas sekaligus tingkat produksi sawit rakyat yang masih jauh di bawah kinerja perkebunan perusahaan dengan tingkat produksi masih sekitar 40%.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Triwidarto mengatakan bahwa program PSR bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas panen sawit dan meningkatan produktifitas sawit rakyat yang porsinya mencapai 40% dari luas perkebunan sawit di Indonesia yang mencapai 15,34 ha.

Heru mengatakan pemerintah mendorong perusahaan besar, perusahaan negara dan perkebunan rakyat bersama-sama meningatkan produksi untuk mendukung swasembada energi dan swasembada pangan. Ada peluang bagi pelaku perkebunan kelapa sawit. "Untuk proyek energi naik jadi B-50 saja kita butuh tambahan minyak sawit 6,6 juta ton, kalau melakukan ekstensifikasi butuh 2,3 juta hektare lahan baru untuk perkebunan,” ucap Heru via zoom dalam acara Spotlight of Indonesia Palm Oil Issues (SIOP) 2024 di Kota Medan, Rabu 13 November 2024.

Acara yang diinisiasi oleh GAPKI Sumut bekerjasama dengan harian Bisnis Indonesia dan didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mendorong percepatan program Peremajaan Kelapa Sawit (PSR) di Indonesia.

Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Achmad Maulizal mengatakan 251.637 ha di 21 provinsi dengan jumlah petani kebun yang terlibat mencapai 154.936 orang pada periode 2016-2024. “Kami terus berusaha memperluas program PSR ini untuk mendorong kesejahteraan petani sawit. Ada 154.936 orang petani yang sudah mendapatkan program ini,” ujarnya.

Pemangku kepentingan perkebunan sawit nasional mendorong pemerintah untuk melanjutkan program peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan intensitas yang lebih tinggi dari yang berlaku saat ini.